Bulog Kabanjahe Pastikan Stok Sembako di Karo Aman Jelang Lebaran

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah yang tak kurang dari dua pekan lagi, tentunya akan banyak masyarakat yang berbelanja kebutuhan pokok.

Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, tentunya harus didukung dengan ketersediaan bahan pokok di pasar. 

Baca juga: Harga Beras Medium Bulog Naik, Pedagang di Medan Keluhkan Sulitnya Pembelian

Kepala Kantor Cabang Pembantu Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabanjahe, Muhammad Iqbal menjelaskan, stok sembako yang ada di gudang Bulog Kabanjahe sampai saat ini cukup memenuhi kebutuhan pasar.

Diketahui, bahan pangan yang disediakan di Bulog Kabanjahe terdiri dari Beras, Gula, dan Minyak Goreng. 

"Untuk saat ini, stok di Bulog masih aman sampai lebaran nanti," ujar Iqbal, saat ditemui di gudang Bulog Sumbul, Kabanjahe, Kamis (13/4/2023). 

Dijelaskan Iqbal, untuk stok beras medium di gudang Bulog Sumbul sebanyak 340 ton dan sedang ada penerimaan dan tambahan dari Medan, sebanyak 300 ton.

Sedangkan untuk gula kristal putih, saat ini tercatat stoknya sebanyak 39 ton. Kemudian, untuk minyak goreng sendiri sebanyak 18 ton 500 liter. 

"Jadi selain untuk kebutuhan di Kabupaten Karo, kita juga memenuhi kebutuhan di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat. Untuk stok yang ada masih aman," katanya. 

Dikatakan Iqbal, untuk membantu meringankan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H pihaknya melakukan beberapa langkah.

Saat ini sedang dilakukan pendistribusian bantuan pangan kepada masyarakat penerima bantuan dari badan pangan nasional sebanyak 530 ton. 

"Bantuan ini dari program Badan Pangan Nasional sebanyak 530 ton satu alokasi, dan sedang kami salurkan ke tiga Kabupaten," ucapnya. 

Baca juga: Dirut PUD Pasar Medan Gelar Sidak, Jamin Stok Beras Bulog dan MinyaKita Jelang Ramadan

Tak hanya itu, dirinya menjelaskan saat ini pihaknya juga tengah melakukan kegiatan operasi pasar di Kabupaten Dairi.

Setiap harinya, pihaknya memasok bahan berupa beras, gula, dan minyak sebanyak enam ton setiap titik per hari.

(mns/tribun-medan.com)