H-1 Penutupan Pendaftaran Mudik Gratis Pemko Medan, 4.229 Tiket Diambil Warga

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Seksi Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Medan, Ranto Agustinus Simanungkalit mengatakan, ada 4.229 tiket yang sudah diambil warga sebelum penutupan pendaftaran mudik gratis Pemko Medan.

Katanya, jumlah tersebut terhitung hingga Rabu (12/4/2023) kemarin.

"Untuk hari ini masih didata. Artinya masih ada kemungkinan pendaftaran mudik gratis dibuka kembali oleh Pemko Medan," kata Ranto, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Kapolda Sumut Pantau Kondisi Jalan Jelang Mudik: Sudah Lebih Baik

Ia mengatakan, pengambilan tiket mudik gratis ini tinggal satu hari lagi, yakni Jumat (14/4/2023) besok.

"Besok terakhir pengambilan tiket. Kami buka dari jam 09.00-15.00 WIB di Taman Ahmad Yani Kota Medan," jelasnya.

Untuk itu, Ranto mengimbau kepada pemudik yang belum mengambil tiket segera datang besok.

"Karena hari terakhir, jika tidak hangus. Kalau banyak slot kosong, berdasarkan arahan Kadishub itu dibuka kembali," tukasnya. 

Baca juga: Mukmin Mulyadi, DPO Narkoba yang Jadi Anggota DPRD Mangkir Dipanggil Polda Sumut

Dalam program mudik gratis ini, ada 130 bus yang disediakan Pemko Medan.

Kegiatan mudik gratis berlangsung mulai tanggal 19-21 April mendatang. 

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Medan, Iswar Lubis, secara ekuivalen ada 130 bus ukuran besar yang akan dipakai Pemko Medan. 

Diterangkan Iswar, bukan hanya bus, Pemko Medan juga mengarahkan transportasi mobil berukuran sedang seperti mikro bus dan lain sebagainya. 

Baca juga: Bulog Kabanjahe Pastikan Stok Sembako di Karo Aman Jelang Lebaran

"Ada 130 bus berukuran besar yang kita minta untuk turut serta mengantar para pemudik sampai ke kampung halaman masing-masing. Kita juga minta beberapa  bus berukuran sedang  untuk turut serta membantu," jelasnya.   

Iswar menerangkan, alat transportasi yang dipilih Pemko Medan sudah berdasarkan pertimbangan rute jalan yang dilewati, jumlah pendaftar mudik dan hal lain sebagainya.

"Kalau untuk mikro bus ini kita pilih pertama, jumlah yang mau mudik ke rute itu sedikit dan jalannya tidak memungkinkan untuk masuk bus berukuran besar," ucapnya. 

Dicontohkan Iswar, rute mudik tujuan Kota Sibolga Kabupaten Tapanuli Tengah. 

"Meski kota tersebut bisa di lintas bus besar, tapi jumlah kuota pendaftar sedikit. Maka kita gunakan transportasi mikro bus. Begitupun sebaliknya. Jika pendaftar banyak, tapi rutenya tidak memungkinkan bus besar bisa melintas kita gunakan transportasi mikro bus," tukasnya.(cr5/tribun-medan.com)