Anggota Kostrad Ditembak KKB
Kisah Tragis Serka Roybertus Simbolon, Gugur Ditembak KKB saat Istri Hamil Tua, Hari Ini Dimakamkan
Roybertus Simbolon, anggota Kostrad TNI AD meninggal dunia di saat istrinya sedang hamil tua
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.COM,PANGURURAN - Kisah Roybertus Simbolon, anggota Kostrad TNI AD yang gugur ditembak mati KKB di Papua mencuri perhatian masyarakat.
Sebab, Roybertus Simbolon tewas di saat sang istri tengah hamil tua.
Tak pelak, kesedihan keluarga semakin besar, lantaran saat sang bayi lahir nanti, si anak tidak bisa melihat lagi wajah sang ayah.
Karena alasan ini pula, ibu dan ayah Roybertus Simbolon begitu terpukul.
Baca juga: Nasib Merita Silalahi, Istri Roybertus Simbolon Hamil Tua, Suaminya Gugur Ditembak KKB Papua
Mereka tak bisa menyembunyikan rasa kesedihannya, atas kepergian sang anak.
Pascadinyatakan meninggal dunia, jasad Roybertus Simbolon yang berpangkat terakhir Sersan Kepala (Serka) ini kemudian dikirim ke kampung halamnya di Dusun III Sitao-tao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan.
Jenazah tiba pada Rabu (12/4/2023) kemarin sekira pukul 16.02 WIB.
Kedatangan jenazah Roybertus Simbolon dipimpin sejumlah petinggi TNI Angkatan Darat.
Baca juga: Tangis Ayah dan Ibu Serka Anumerta Roybertus Simbolon Pecah saat Terima Jasad Sang Anak
Mereka yang hadir kala itu adalah Brigjen TNI Agung Pambudi (Aspers Kostrad), Brigjen TNI Agus Firman Yusmono, Divif 1 Kostrad.
Kemudian, Kol Inf Febi Triandoko, Kapten Inf Revan Wigit dan Letda Inf Poltak Siahaan, Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra dan Kasdim Mayor Arm As Butarbutar.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Agus Firman Yusmono meminta maaf kepada keluarga.
"Kami mohon maaf apabila ada yang kurang tepat, sepenuhnya kami serahkan kepada orangtua dan keluarga, terima kasih," kata Yusmono.
Baca juga: Istri Minta Almarhum Serka Anumerta Roybertus Simbolon Dimakamkan di Kampung Halaman
Sambil menangis, Jimat Hugo Simbolon (56), ayah dari mendiang Roybertus Simbolon merasa bersyukur karena jenazah anaknya bisa dibawa pulang ke kampung halaman.
"Anakku sayang, doa ayah, semoga kamu yang gugur dalam perjuangan agar diterima sisi Nya. Anakku sayang, putus di tengah jalan harapan saya, tapi itulah mungkin suratan takdir," kata Jimat Hugo sambil terisak.
Ia mengatakan, dirinya akan merawat calon bayi yang akan lahir dalam waktu dekat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.