Berita Sumut

Kurir Paket di Batubara Diancam Pakai Sajam, Konsumen Tak Mau Bayar Paket COD yang Sudah Dibuka

Dalam rekaman video tersebut, terlihat seorang pria dengan memegang parang memaksa kurir pengiriman paket COD untuk pergi dari lokasi.

|

TRIBUN-MEDAN.com, BATUBARA - Beredar video di media sosial Facebook seorang kurir pengiriman paket Cash On Delivery (COD) diancam dengan senjata tajam karena customer tidak mau bayar paket yang sudah dibuka. 

Dalam rekaman video tersebut, terlihat seorang pria dengan memegang parang memaksa kurir pengiriman paket COD untuk pergi dari lokasi.

Baca juga: Viral Curhatan Kurir Paket Terperosok ke Parit Gegara Jalanan Licin

Namun, dengan nyali yang cukup tinggi, terlihat sang kurir memaksa sang ibu tetap untuk membayar paket yang sudah dibuka.

"Bang, oh bang. Ini aku cuma ngantar bang. Kalau gini jadinya aku yang bayarin bang. Ini masalahnya aku nanti yang bayarin bang," kata sang kurir dalam video.

Namun, saat hendak masuk ke pekarangan rumah, terlihat seorang pria dengan berkaos biru celana ponggol mengusir sang kurir dengan membawa sebilah sajam di tangan.

"Udah pulang sana pulang sana, ngadu kau di sana," kata pria tersebut. 

Bukannya takut, sang kurir malah kembali mendatangi sang ibu untuk meminta pertanggungjawaban karena telah membuka paket COD yang dipesannya. 

"Aku cuma ngantar kak. Inikan akal-akalan orang itu kak. Kakak kan tadi aku tanya, ini kak kalau udah dibuka, ini dibayar ya kak," kata sang kurir. 

Lagi-lagi, pelanggan tidak terima dan masih menyalahkan dan mengutarakan kata-kata kasar kepada sang kurir.

"Kau bilang kau benar? Kau bodoh kau. Dia pesan dua, yang datang satu dari mana kau benarnya," kata pria yang memegang sajam tersebut.

Belakangan diketahui, kejadian tersebut terjadi di Desa Suka Ramai, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (12/4/2023) lalu.

Chandra Mahyudi, seorang kurir perekam video saat dihubungi Tribun Medan pun menjelaskan kejadian tersebut.

Katanya bermula saat sang ibu yang membeli paket hiasan meja secara COD meminta untuk melihat barang yang dipesannya secara online.

Namun, Chandra menerangkan bahwa bila paket yang sudah dibuka, harus dibayar oleh pelanggan.

Sebab, menurutnya, paket yang dibuka dan tidak dibayar, akan ditanggung oleh sang kurir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved