Ruko Diduga Tempat Mengoplos Gas
Dibongkar Anak Buah, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai Diduga Oplos Gas 3 Kg ke 12 Kg
Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Imran Surbakti diduga mengoplos gas elpiji 3 Kg ke 12 Kg
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Ruko diduga tempat mengoplos gas elpiji meledak di Jalan Panglima Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan pada Minggu (9/4/2023) lalu.
Dalam tragedi nahas ini, enam orang pekerja yang tengah diduga megoplos gas terluka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Belakangan diketahui, bahwa ruko diduga tempat mengoplos gas elpiji ini milik Imran Surbakti.
Imran Surbakti adalah Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.
Baca juga: Wilayah Medan Barat Tidak Aman, Tim Tawon Ringkus Geng Motor Pembuat Onar
Saat dikonfirmasi, Imran Surbakti tak menampik ruko diduga tempat mengoplos subsidi adalah miliknya.
Dia juga mengakui, bahwa dirinya adalah Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai.
"Iya, Ketua Pemuda Pancasila Kelurahan Medan Binjai," katanya, Sabtu (15/4/2023).
Disinggung mengenai pengakuan anak buahnya soal pengoplosan gas elpiji ukuran 3 kilogram ke LPG 12 kilogram, Imran membantah dan tidak mengakuinya.
Baca juga: Polisi Pangkat Aiptu Anggota Biddokes Polda Sumut Ditemukan Mulai Membusuk Dengan Kondisi Tergantung
Dia berdalih yang dilakukan anak buahnya hanya mengecek apakah ada kebocoran atau tidak.
Padahal, anak buahnya yang nyaris tewas saat bekerja mengaku telah tiga tahun mengoplos gas di tempat usaha bernama Surbakti Gas itu.
Bahkan, dugaan pengoplosan ini disinyalir telah berlangsung selama belasan tahun.
"Itu kan kita suka mengecek, karena kita ruko padat. Jadi kita istilahnya ngecek biar enggak bocor. Aku sudah 14 tahun buka usaha ini. Pekerja pun orang-orang Pemuda Pancasila, daripada berbuat yang enggak-enggak," katanya.
Baca juga: Ruko Diduga Tempat Ngoplos LPG 12 Kilogram di Medan Denai Meledak, 6 Pekerja Nyaris Tewas Terbakar
Soal kabar anak buahnya terluka akibat ledakan tabung gas usai diduga mengoplos gas elpiji, Imran kembali berkilah.
Dia berdalih luka yang dialami anak buahnya cuma pada bagian kaki, meski faktanya hampir 80 persen.
Dari foto yang diterima Tribun Medan, sekujur tubuh anak buahnya itu dibalut kain kasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.