TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Jamaluddin Harahap, terduga bandar narkoba tewas diduga dianiaya Intel Kodim 0209/Labuhanbatu.

Namun, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian mengatakan, tidak ada penganiayaan yang dilakukan terhadap terduga bandar narkoba itu.

Menurut Rico, Jamaluddin Harahap terjatuh saat ditangkap petugas. 

"Yang bersangkutan (Bandar) ini saat mau ditangkap di dekat rumah lari dan terjatuh karena memakai pakai sarung," kata Rico, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Pomdam IX/Udayana Angkat Bicara soal Oknum TNI Selingkuh, Kapendam: Sudah Diproses

Ia mengatakan, barang bukti yang diamankan dari Jamaluddin Harahap berupa satu paket sabu. 

"Untuk barang buktinya ada satu klip kecil, belum sempat ditimbang," sebutnya.

Rico menambahkan, saat ini barang bukti narkoba tersebut juga telah diserahkan ke Polres Labuhanbatu Selatan.

"Sudah diserahkan ke Polres Labusel," tuturnya.

Ditangkap jelang buka puasa

Jamaluddin Harahap, terduga bandar narkoba yang merupakan warga Lingkungan Bukit, Kelurahan Kota Pinang, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan ditangkap jelang buka puasa.

Penangkapan berlangsung pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

Saat itu, Jamaluddin Harahap tengah berada di rumah.

Lalu, datang anggota Kodim 0209/Labuhanbatu hendak menangkap Jamaluddin Harahap.

Baca juga: Sosok Kapolres Malang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, Klarifikasi soal Cewek Cantik Curi Motor

Ketika itu, disebutkan bahwa Intel Kodim memaksa istri dan keluarga korban masuk ke dalam rumah.

Sementara korban, dibawa petugas.

Dari berbagai pemberitaan di media massa disebutkan, bahwa anak keempat korban kabarnya sempat melihat ayahnya dianiaya Intel Kodim 0209/Labuhanbatu.

Namun begitu, pihak Kodim 0209/Labuhanbatu belum ada memberikan keterangan secara resmi mengenai dugaan penganiayaan ini.

Komandan Kodim 0209/Labuhanbatu, Letkol Inf M Faizal Rangkuti belum mau memberikan jawaban ketika dikonfirmasi Tribun-medan.com.(cr11/tribun-medan.com)