TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Jamaluddin Harahap (48), terduga bandar narkoba tewas setelah ditangkap Intel Kodim 0209/Labuhanbatu.

Mencuat kabar, sang terduga bandar narkoba tewas karena diduga dianiaya Intel Kodim 0209/Labuhanbatu.

Namun, kabar tersebut dibantah Kodam I/Bukit Barisan. 

Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian mengatakan, bahwa tidak ada penganiayaan terhadap Jamaluddin Harahap.

Baca juga: Samsul Tarigan Sulit Ditangkap Diduga Dibekingi Oknum TNI, Edy Rahmayadi: Sikat!

Kata Rico, Jamaluddin Harahap tewas karena terjatuh ketika ditangkap.

"Infonya tidak benar (dianiaya). Yang bersangkutan (Jamaluddin Harahap) saat mau ditangkap di dekat rumah, lari dan terjatuh karena memakai pakai sarung," kata Rico kepada Tribun-medan.com, Minggu (16/4/2023).

Ia menjelaskan, setelah terjatuh, pria tersebut tidak sadarkan diri dan sempat mendapatkan pertolongan dari keluarga.

"Karena terjatuh, masih sadar, sempat dikasih minum sama keluarganya, tiba-tiba terjatuh lagi dan mendengkur," kata Rico. 

Baca juga: Pratu Miftahul Arifin Gugur Tertembak KKB Saat Melakukan Pencarian Pilot Susi Air yang Disandera

Dari tangan Jamaluddin harahap, pihak Kodim 0209/Labuhanbatu menyita sejumlah barang bukti.

Namun, apa saja barang buktinya, tidak dijelaskan lebih lanjut.

Ditangkap jelang buka puasa

Jamaluddin Harahap, terduga bandar narkoba yang merupakan warga Lingkungan Bukit, Kelurahan Kota Pinang, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan ditangkap jelang buka puasa.

Penangkapan berlangsung pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

Saat itu, Jamaluddin Harahap tengah berada di rumah.

Lalu, datang anggota Kodim 0209/Labuhanbatu hendak menangkap Jamaluddin Harahap.

Baca juga: Sosok Kapolres Malang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, Klarifikasi soal Cewek Cantik Curi Motor

Ketika itu, disebutkan bahwa Intel Kodim memaksa istri dan keluarga korban masuk ke dalam rumah.