Prof Bungaran Antonius Simanjuntak Meninggal Dunia, Abdon Nababan : Sangat Berduka dan Kehilangan

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Prof Bungaran Antonius  Simanjuntak meninggal dunia pada Senin (17/4/2023) pukul 00.30 WIB.

Mendengar kabar tersebut, seorang aktivis yang kini ingin bertarung pada pemilu 2024 sebagai calon DPD, Abdon Nababan mengutarakan rasa kehilangan sosok pecinta lingkungan. 

"Baru saja dapat kabar duka bahwa Pak Bas, panggilan akrab Prof. Bungaran Antonius Simanjuntak, telah meninggal dunia jam 1 malam ini," ujar Abdon Nababan, Senin (17/4/2023).

Ia yang dikenal sebagai tempat bertanya perihal Danau Toba dan Soekarno. 

"Aku sangat berduka dan kehilangan. Beliau salah satu tempat bertanya dan kawan berdiskusi yang paling menyenangkan tentang Batak Toba, Soekarno dan tentu saja terkait perjuangan menghilangkan IIU/TPL dari kawasan pegunungan di sekitar Danau Toba yang indah itu," tuturnya. 

"Setiap perjumpaan kami dimana pun selalu diwarnai pertukaran pemikiran yang intensif dengan semangat aktivisme yang terus menyala. Pikiran-pikiran beliau ikut mewarnai naskah akademik dan RUU Masyarakat Adat yang diusulkan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke DPR RI 12 tahun lalu yang sampai beliau menutup mata belum juga disahkan DPR RI," ungkapnya. 

Baginya, sosok Bungaran Simanjuntak adalah pewaris ilmu pengetahuan melalui tulisan dalam buku karangan sendiri.

Ia juga kerap mendapatkan buku karangannya terbaru saat mereka bertemu. 

"Pada setiap perjumpaan yang terencana, beliau tidak pernah lupa membawakan buku terbaru yang ditulis dan diterbitkan. Beliau pemikir dan juga penulis yang produktif," ungkapnya. 

"Selamat jalan, Pak Bas. Terimakasih atas kemurahan hati yang aku terima selama ini berupa pengetahuan, semangat dan teladan kehidupan. Kebaikanmu akan membawamu ke rumah Bapa di surga," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)