Liga Spanyol

HUBUNGAN Real Madrid dan Barcelona Memanas, Joan Laporta Jawab Tuduhan Malah Sindir El Real

panasnya tensi Real Madrid dan Barcelona disebabkan oleh perang urat syaraf yang dilancarkan oleh Joan Laporta selaku Presiden El Barca.

Twitter/infosfcb
Presiden Barcelona, Joan Laporta 

TRIBUN-MEDAN.com - Hubungan dua klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona jadi memanas usai Joan Laporta selaku Presiden Barca sindir tim Los Blancos.

Meskipun laga El Clasico musim ini telah selesai, nyatanya tensi Real Madrid & Barcelona masih terlihat memanas.

Teranyar, panasnya tensi Real Madrid dan Barcelona disebabkan oleh perang urat syaraf yang dilancarkan oleh Joan Laporta selaku Presiden El Barca.

Setelah Laporta merilis pernyataan yang cukup keras, Real Madrid mencoba menanggapinya dengan penuh kemurkaan.

Diketahui, Joan Laporta menjadi pihak pertama yang mencoba menyulut emosi kubu Real Madrid dengan pernyataannya.

Baca juga: PRESIDEN Barcelona Joan Laporta Jawab Ya, Saat Ditanya Fans soal Lionel Messi Kembali ke Camp Nou

Laporta awalnya ingin menjawab segala tuduhan yang mengarah kepada klubnya yang diserang masalah pengaturan wasit.

Presiden Barcelona itu membantah timnya melakukan pembayaran khusus kepada Jose Negreira sebagai mantan wakil presiden komite wasit.

Sebelumnya, Barcelona dituduh telah membayar lebih dari 7 juta euro kepada perusahaan milik Negreira.

Pebayaran tersebut diduga menjadi usaha Barcelona agar wasit berpihak kepada timnya pada masa silam.

Baca juga: PREDIKSI SKOR Chelsea vs Real Madrid Duel Hidup Mati, Siapa ke Semifinal? Link Live Liga Champions

Hanya saja Laporta menuduh tuduhan itu dengan pernyataan yang keras sekaligus bernada sindiran.

Menariknya, sindiran yang dilemparkan Laporta langsung mengarah kepada Real Madrid.

"Sepanjang 123 tahun berdiri, Barcelona selalu mencoba bermain adil baik di dalam maupun lapangan," ujar Laporta dilansir Marca.

"Jika kami menang selama beberapa dekade, tidak diragukan lagi, karena itu menjadi hasil dari usaha, bakat dan performa kami,"

"Namun ada sebuah klub bernama Real Madrid yang dalam sejarahnya kerapkali diuntungkan keputusan pihak arbitrase,"

"Sebuah tim yang sampai saat ini masih dianggap sebagai bagian rezim karena kedekatannya,"

"Real Madrid benar-benar menjadi tim yang sistemnya dekat dengan kekuatan politik dan keuangan, saya beri contoh dimana dalam tujuh dekade, presiden komite wasit berasal dari mantan Real Madrid," tambahnya.

Baca juga: PREDIKSI SKOR Chelsea vs Real Madrid Duel Hidup Mati, Siapa ke Semifinal? Link Live Liga Champions

Pernyataan keras yang disampaikan Laporta tersebut secara tidak langsung membuat kuping Real Madrid mendadak panas.

Tak berselang lama setelah Laporta 'bernyanyi' soal keburukan Real Madrid.

Pihak Real Madrid menyebut keuntungan yang sama dilakukan Barcelona selama beberapa waktu pada masa silam.

Menariknya, Real Madrid membalas pernyataan Laporta dengan sindiran pula lewat sebuah tayangan vidio.

"Barcelona memberikan lencana emas dan berlian kepada Franco, lalu menunjuknya sebagai mitra kehormatan pada tahun 1965," sindir Real Madrid.

"Barcelona diselamatkan tiga kali dari kebangkrutan dengan 3 klasifikasi ulang oleh Franco,"

"Selama rezim Franco, Barcelona memenangkan delapan gelar liga dan sembilan piala,"

"Selama periode itu, Real Madrid butuh 15 tahun untuk memenangkan liga,"

"Lalu mereka bertanya siapa sebenarnya tim rezim? Padahal Camp Nou sendiri diresmikan oleh Franco selaku menteri," tukasnya menambahkan.

Perang kata yang dilakukan dua tim tersebut seakan membuat tensi antara Barcelona dan Real Madrid makin memanas jelang berakhirnya kompetisi musim ini.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved