PREDIKSI SKOR Napoli vs AC Milan Siapa Menang ke Semifinal, Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini

Hal itu karena tidak hanya Napoli juga kalah dari Lazio di sana baru-baru ini, pada akhir pekan mereka gagal menghancurkan pertahanan tim Hellas Verona yang gigih berjuang melawan degradasi.

Ditahan imbang tanpa gol di kandang oleh Scaligeri pada hari Sabtu, mungkin satu-satunya catatan positif bagi pasukan Luciano Spalletti datang ketika striker jimat Victor Osimhen kembali dari cedera sebagai pemain pengganti di babak kedua - yang membuat para pendukung tuan rumah sangat senang.

Bahkan selama cameo singkat, pemimpin Capocannoniere melakukan tembakan keras ke mistar gawang, tetapi rekan setimnya kini hanya mencetak dua gol dalam empat pertandingan terakhir mereka, yang sangat kontras dengan hasil mereka sebelumnya - misalnya, Napoli adalah tim pencetak gol teratas Liga Champions.

Memang, mereka tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan kandang terakhir mereka di kompetisi klub top Eropa.

Mereka sukses memenangkan masing-masing dari empat pertandingan mereka di Maradona musim ini dan mencetak setidaknya tiga gol di setiap kesempatan.

Terlepas dari penurunan yang hampir tak terhindarkan setelah akumulasi gol dan kemenangan, Spalletti dan kawan-kawan masih berada di jalur untuk meraih gelar domestik pertama sejak 1990.

Namun mencapai semifinal Liga Champions akan menjadi terobosan baru bagi salah satu klub paling terkenal di Calcio.

Tim terakhir yang mengalahkan Napoli tiga kali dalam satu musim adalah Lazio, jauh di musim 1994-95, tetapi Milan pasti akan merasa memiliki nomor Azzurri setelah menang beruntun atas mereka bulan ini.

Baca juga: HASIL LIGA INGGRIS: Mohamed Salah dkk Ngamuk di Kandang Leeds, The Reds Menang Telak 6-1

Rossoneri juga meraih poin maksimal dari masing-masing dari tiga kunjungan liga terakhir mereka ke Naples, jadi jangan terintimidasi oleh sambutan hangat dari selatan yang menanti mereka pada hari Selasa.

Menyusul kesuksesan yang diilhami oleh Mike Maignan di San Siro minggu lalu - ketika mereka membatalkan rekan-rekan Neapolitan mereka dan momen ajaib dari Brahim Diaz membantu Bennacer mencetak gol - mereka berada dalam jarak menyentuh tempat semifinal lainnya dalam kompetisi di mana mereka memiliki kaya akan sejarah.

Milan akhirnya melewati 38 dari 44 pertandingan UEFA setelah memenangkan leg pertama di kandang, jadi sejarah pasti ada di pihak mereka saat mereka berusaha untuk mengamankan kemungkinan pertemuan empat besar dengan rival sekota Inter Milan bulan depan - Nerazzurri memimpin Benfica dengan dua gol dan berada di paruh undian yang sama.

Namun, pada hari Sabtu, XI yang banyak berubah melanjutkan hasil buruk di Serie A, dengan kemenangan atas Napoli menjadi satu-satunya kesuksesan domestik Milan sejak Februari.

Selama periode intervensi, Pioli melihat timnya digulingkan oleh Udinese dan Fiorentina, dan ditahan imbang oleh Salernitana, Empoli, dan sekarang Bologna yang sedang dalam performa terbaiknya.

Setelah tertinggal satu menit di Stadio Dall'Ara, tembakan kuat Tommaso Pobega menyelamatkan satu poin yang membuat mereka berada di urutan keempat di klasemen dan tepat di depan Inter.

Untuk semua masalah mereka selama pertahanan gelar mereka yang suram - mereka terpaut 22 poin dari Napoli di klasemen Serie A.