Pembunuhan Sadis

PNS Dinas Kesehatan Simalungun Dibunuh Bersama Sang Anak, Polisi Mulai Lakukan Olah TKP

PNS Dinas Kesehatan Simalungun, Lenni Herawati Hutapea tewas dibantai di rumahnya. Jasad korban ditemukan bersama sang anak

Editor: Array A Argus
HO
Kapolres Simalungun memimpikan olah TKP pembunuh bidan dan anaknya di Kecamatan Bandar, Selasa (18/4/2023) 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIMALUNGUN- Aksi pembunuhan sadis terhadap Lenni Herawati Hutapea, PNS Dinas Kesehatan Simalungun masih menjadi misteri.

Belum diketahui secara pasti, siapa yang menghabisi nyawa Bendahara Puskesmas Bandar Huluan itu.

Korban ditemukan tewas bersama anak lelakinya bernama Ferdinan Lumban Gaol (13)  di kediamannya, yang beralamat di Komplek Perumnas Mutiara Lanbow Blok-N Nomor 13, Huta IV, Nagori Bandar Kecamatan Bandar.

Baca juga: H-3 Lebaran Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik di Bandara Kualanamu, Pintu Kedatangan Domestik Padat

Kapolres Simalungun, AKBP Ronald F.C Sipayung menjelaskan, pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Kata Ronald, polisi menemukan benda tajam pisau yang memiliki bercak darah.

“Dalam olah TKP, kedua korban ditemukan tergeletak di lantai dalam kamar tidur dan diperkirakan temuan mayat tersebut sudah lebih dari dua kali dua puluh empat jam," kata Ronald, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Imbas Kritikan Bima, Kemendagri Gelar Rapat Khusus dengan Pemprov Lampung, Anggaran Disorot

"Untuk penyebab apa yang mengakibatkan korban meninggal dunia belum dipastikan karena masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat Satu Medan,” ungkap Ronald.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya turut memeriksa sejumlah saksi dengan melibatkan tim Lab Forensik Polda Sumut.

Sejumlah barang bukti telah disita guna mengungkap perkara.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Imbau Warga Sumut Agar Matikan Kompor dan Listrik di Rumah saat Mudik

Polisi juga menemukan ceceran darah di sekitar jenazah kedua korban serta ruang tamu termasuk dibeberapa lokasi juga ditemukan ceceran darah seperti dapur rumah.

"Kita sudah melakukan olah TKP, ada beberapa barang bukti yang kita amankan dari TKP. Dugaan sementara saat ini bahwa kedua korban meninggal karena adanya tindakan kekerasan. Mohon Doa rekan-rekan sekalian, Semoga kita bisa mengungkap kasus ini seterang-terangnya,” pungkas Ronald.

Kronologis penemuan jenazah

Menurut informasi, jenazah korban dan anaknya ditemukan atas kecurigaan warga.

Tetangga di samping rumah korban mengaku sudah tidak melihat Bendahara Puskesmas Bandar Huluan itu sejak Jumat (14/4/2023).

Lantaran curiga, tetangga korban kemudian mengecek kondisi ibu dan anak ini.

Sekira pukul 11.30 WIB, sang tetangga mencoba memanggil-manggil korban.

Baca juga: Pembunuhan Sadis Bocah Hafiza, Terungkap Organ Tubuhnya Hilang, Ada Sosok Penebusnya

"Gerbang tertutup, tapi tak dikunci, ku tengok kunci rumahnya tergantung di pintu," kata wanita paruh baya tetangga korban.

Saksi melihat, bahwa di halaman rumah korban masih terparkir mobil Daihatsu Sigra BK 1904 DO warna putih dan sepeda motor Honda Supra X 125 BK 6226 TAK milik korban.

"Terus aku buka (pintu), sambil ku bilang "dak, edak". Pas ku buka pintunya, rupanya ada bekas darah di lantai," kata saksi.

Tidak hanya itu, saksi juga mencium aroma busuk yang sangat menyengat.

Baca juga: Pembunuhan Sadis Petani Wanita di Nias Selatan tak Terungkap, Pelaku Masih Berkeliaran

Karena takut, saksi kemudian melapor pada warga.

Lalu, saksi dan warga meneruskan informasi ini ke Polsek Perdagangan.

Sampai di lokasi, polisi menemukan ibu dan anak tersebut sudah meninggal dunia.

Kanit Reskrim Polsek Perdagangan, Iptu Fritsel G Sitohang mengatakan masih mendalami kasus ini. 

"Tim Inafis Polres Simalungun masih melakukan pemeriksaan TKP. Kita lihat nanti perkembangannya gimana," pungkas Iptu Fritsel.

Baca juga: Lenni Hutapea dan Putranya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Tetangga Curiga saat Lihat Hal Ini

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Simanjuntak menyampaikan dirinya ikut terkejut setelah mendapat kabar dari anggotanya bahwa Lenni Herawati Hutapea tewas terbunuh dengan kondisi memprihatinkan.

“Jadi dia menjabat Bendahara Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Bandar Huluan. Pegawai (ASN) di Dinas Kesehatan ini kan, banyak. Tapi menurut pimpinannya dia ini bagus kerjanya,” kata Edwin.

Lanjut Edwin, pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan Polres Simalungun atas kasus pembunuhan anggotanya itu.

Baca juga: 18 Orang Meninggal dalam Seminggu, Kasus Covid-19 Meningkat di Jakarta

Beredar informasi, Lenni sudah tewas sejak Jumat (14/4/2023).

“Kita masih menunggu keterangan dari polisi. Tapi katanya udah sejak Jumat itu kejadiannya (peristiwa pembunuhan terjadi). Tapi begitupun kita tunggu hasil keterangan resmi kepolisian,” kata Edwin.

Hingga berita ini diturunkan, Polres Simalungun melalui unsur Sat Rekrim, Polsek Perdagangn dan Tim Inafis masih melakukan Olah Tempat Kejadian (TKP) di kediaman korban.

Kanit Reskrim Polsek Perdagangan, Iptu Fritsel G Sitohang menyampaikan harapannya agar kasus ini bisa diungkap, sehingga dugaan kasus pembunuhan ini bisa terjawab.

“Belum bisa memberikan keterangan. Sabar ya, bang. Masih Olah TKP,” ucap Fritsel kepada reporter Tribun Medan.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved