Polres Simalungun Dadakan Tes Urine, Sopir Bus Lontarkan Jawaban Menohok

Polres Simalungun Dadakan Tes Urine, Sopir Bus Lontarkan Jawaban Menohok

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Polres Simalungun melakukan tes urine kepada para sopir bus.

Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Adi Haryono mengatakan kegiatan ini dilakukan di Pos PAM 1 Simpang Dolok Merangir, Jalan Siantar - Medan, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Adi Haryono menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran Tahun 2023.

"Dengan dilaksanakannya Test Urine terhadap awak angkutan darat / para supir angkutan umum antar kota antar provinsi yang melintas wilayah hukum Polres Simalungun diharapkan dapat menjaga keselamatan penumpang maupun awak bus," ujar pria dengan balok tiga dipundaknya ini.

Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas karena human error dikarenakan pengaruh penyalahgunaan narkotika.

"Selama proses berlangsung, tak ditemukan adanya supir bus maupun pemudik yang positif menggunakan narkotika," katanya.

Namun, sambungnya, apabila selanjutnya ditemukan, maka Satres Narkoba Polres Simalungun akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan perusahaan otobus agar mengganti pengemudi.

"Kita akan minta ganti sementara supir yang ada indikasi penyalahgunaan narkoba, kemudian bagi yang bersangkutan kita arahkan bawa ke Satres Narkoba Polres Simalungun dan berkordinasi dengan BNN Simalungun untuk asesmen sejauh mana pemakaiannya.

Di sana, AKP Adi tak mendapat temuan apapun, namun apabila ada, maka pemilik dan barang bukti akan langsung diamankan dan ditelusuri lebih lanjut.

Salah satu peserta tes urine di Pos PAM 1 Simpang Dolok Merangir, Jalan Siantar - Medan, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun Bangtua Pakpahan (43) yang mendapat hasil negatif setelah diuji menggunakan peralatan milik Satres Narkoba Polres Simalungun.

"Hasil saya negatif, bagus sih ada kegiatan ini meningkatkan bagaimana cara kita agar tidak pakai narkoba," kata dia.

Bangtua Pakpahan mengaku tak merasa ketakutan sejak awal. Namun ia merasa terkejut karena ini kali pertamanya secara tiba-tiba diminta melakukan tes urine.

"Gak takut cuma kaget saja tiba-tiba disuruh tes urine. Hasilnya negatif, senang saya, orang saya juga tidak pakai narkoba," ucap warga asli Huta Pulo Pangaribuan ini.

(akb/tribun-medan.com)