Update Kericuhan di Kupang
Kapolda NTT Ungkap Pemicu Kericuhan di Kupang, Bentrok Anggota TNI-Polri Salah Paham,4 Polisi Korban
Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma angkat bicara penyebab kericuhan yang berawal dari perkelahian di GOR Oepoi Kupang.
"Jika ada keterlibatan yang lain atau tidak, tergantung hasil pemeriksaan nanti," kata Johni.
Johni pun meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak akibat kericuhan itu.
Kepala Staf Komando Resor Militer 161 Wira Sakti Kupang, Kolonel Simon Petrus Kamlasi menegaskan, belum ada penahanan terhadap anggotanya.
Pihaknya sudah memanggil panitia penyelenggara untuk meminta klarifikasi.

"Untuk sementara belum ada, namun penyelenggara sudah kami panggil. Itu teknis sekali," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, video pertandingan futsal yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi, Rabu (19/4/2023) malam berlangsung ricuh, viral di sejumlah media sosial dan grup WhatsApp.
Dalam video berdurasi 22 detik yang diperoleh Kompas.com, Kamis (20/4/2023) pagi, terlihat beberapa pria berpakaian preman melompat turun dari tempat duduk penonton hendak berkelahi dengan beberapa pemain futsal.
Empat orang Polisi Militer (PM) Angkatan Darat berusaha melerai aksi itu.
Namun, seorang pria berbaju kaos hitam panjang dan celana pendek, berlari dari arah belakang dan mendorong di bagian belakang kepala, sehingga salah seorang PM nyaris terjatuh.
Melihat temannya didorong dengan keras, seorang anggota PM lainnya menuju pria berbaju hitam itu dan keduanya saling dorong.
Sejumlah pemain futsal lalu datang dan melerai keduanya dan pria berbaju hitam itu dilarikan dari luar GOR.
Video itu menggambarkan satu unit mobil polisi terbakar di daerah Kampung Solor, dekat Terminal Kota Kupang dan Pantai Tedis di Jalan Siliwangi, Kelurahan Lai Lai Bisi Koepan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
4 Polisi Terluka
Sebanyak empat anggota polisi di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami luka usai kericuhan yang terjadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi, Kota Kupang, Rabu (19/4/2023) malam.
Informasi itu disampaikan Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma, saat menggelar jumpa pers bersama pejabat dari Korem 161 Wira Sakti Kupang, Lanud El Tari Kupang, Lantamal VII Kupang, dan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, di Markas Polda NTT, Kamis (20/4/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.