Penyebab Dokter Dibanting Pasien, Sakit Ulu Hati tak Langsung Sembuh, Kemenkes Angkat Bicara

Viral di media sosial, dua dokter mengalami penganiayaan.Pasien ngamuk karena tak langsung sembuh usai berobat.

Editor: Salomo Tarigan
KOMPAS.COM/DOK. warga
Dokter Dibanting dan dihajar Pasien, 

Dokter Lampung Diseret dan Dibanting Pasien 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral di media sosial, dua dokter mengalami penganiayaan.

Pasien ngamuk karena tak langsung sembuh usai berobat.

Dua dokter internsip (magang) di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat mengalami tindakan kekerasan saat melayani pasien.

Insiden terjadi pada Senin kemarin (24/4).

Dokter sekaligus korban sempat diseret, dicekik, dan dibanting ke lantai oleh pelaku MH.

Kementerian Kesehatan pun angkat bicara.

Pihaknya akan memberikan pendampingan kepada dua dokter internsip (magang) untuk memproses kejadian tersebut di kepolisian.

"Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dua dokter ini akan kita dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” kata Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg. Arianti Anaya (25/4).

Pihaknya juga akan mengevaluasi penempatan dokter internsip di Provinsi Lampung untuk memastikan kepala daerah dapat lebih menjamin keamanan dan keselamatan para dokter.

Lebih lanjut, untuk keamanan, kedua dokter ini sementara akan ditempatkan di RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik.

Langkah-langkah tersebut diambil setelah Arianti mengadakan rapat koordinasi bersama pimpinan Dinas Kesehatan Lampung Barat dan Provinsi Lampung.

Dugaan penganiayaan ini bermula ketika pasien yang juga diduga pelaku HW datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati.

Sesuai SOP Puskesmas, dokter kemudian memberikan obat sesuai keluhan.

Pasien pun masih mengeluh sakit pada bagian ulu hatinya usai diberikan obat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved