Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa

Warga Resah, AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Miliki Gudang Solar Ilegal di Permukiman 

Keberadaan gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan BBM solar, kuat dugaan merupakan milik AKBP Achiruddin Hasibuan, membuat resah warga.

|
Penulis: Fredy Santoso |
Tribun Medan/Fredy Santoso
Penampakan gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan BBM solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan, pejabat Dit Narkoba Polda Sumut yang anaknya menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral, Rabu (26/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia mengaku resah dengan adanya gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan BBM solar di pemukiman.

Gudang diduga ilegal ini kuat dugaan merupakan milik AKBP Achiruddin Hasibuan, pejabat Dit Narkoba Polda Sumut, yang kini dicopot karena membiarkan anaknya Aditya Hasibuan menyiksa mahasiswa bernama Ken Admiral.

Baca juga: Setelah Menunggu Satu Jam, Akhirnya Polda Sumut Bisa Geledah Rumah Milik AKBP Achiruddin Hasibuan

Pantauan di lokasi, gudang ini berjarak kurang lebih 300 meter, berjarak beberapa rumah dari rumah mewah AKBP Achiruddin.

Terlihat, gudang dipagari menggunakan seng bekas keliling. Di depannya, terdapat truk mangkrak.

Tangki Solar Achiruddin
Tangki besi berwarna biru putih yang diduga berisikan solar ilegal. Dugaan kuat gudang tersebut milik AKBP Achiruddin Hasibuan.

Aroma solar menyengat dari luar gudang hingga ke rumah-rumah warga.

Sementara di dalam gudang, terdapat dua tangki besi berwarna biru putih yang diduga berisikan solar ilegal. 

Dari tangki ini terlihat selang yang diduga untuk mengoplos solar dari tangki berbahan plastik yang ada di dekatnya.

Seorang warga sekitar mengatakan, di gudang ini kerap keluar masuk kendaraan bak terbuka membawa tangki diduga berisi solar.

Warga menyatakan resah karena aroma Solar begitu menyengat. 

Baca juga: TERUNGKAP Alasan AKBP Achiruddin Hasibuan Diam Biarkan Anaknya Aniaya Ken Admiral: Supaya Tuntas

Mereka khawatir terjadi kebakaran dan merembet ke rumah mereka.

Apalagi, gudang ini diduga tak memiliki izin dan memproduksi BBM Solar bersubsidi ilegal dan oplosan.

"Gudang penimbunan BBM Solar bersubsidi ilegal. Lebih sering malam aktivitas. Ngerih, apalagi dia nyimpan minyak, takut kebakaran," kata warga sekitar Supriadi, Rabu (26/4/2023). 

(cr25/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved