Pembunuhan Sadis
20 Saksi Diperiksa Guna Mengungkap Pembunuhan Boru Hutapea, PNS Dinas Kesehatan Simalungun
Polres Simalungun sudah memeriksa 20 saksi terkait kasus pembunuhan PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SIMALUNGUN- Polres Simalungun telah memeriksa puluhan saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menimpa Lenni Herawati Hutapea (44), PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.
Lenni Herawati Hutapea dibunuh bersama anaknya Ferdinand (13) pada Selasa (18/4/2023) siang.
Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Rachmat Aribowo meminta doa agar kasus ini bisa diungkap.
"Kami lagi berupaya mencari pelakunya. Sudah 20 orang saksi kita periksa," kata Rachmat saat dikonfirmasi Kamis (27/4/2023).
Baca juga: Ajari Anak di Bawah Umur Nyetir Mobil, Pengakuan Pihak Lembaga Kursus Ini Jadi Sorotan
Hanya saja, Rachmat belum membeberkan saksi-saksi yang diperiksa Polres Simalungun tersebut.
Dalam kasus ini, Lenni yang merupakan pegawai Bendahara Puskesmas Bandar Huluan tewas bersimbah darah bersama sang putra setelah disebut tetangga sudah tak muncul sejak Jumat (14/4/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Simanjuntak menyampaikan dirinya ikut terkejut setelah mendapat kabar dari anggota bahwa Lenni Herawati tewas terbunuh dengan kondisi memprihatinkan.
Baca juga: Kondisi Terkini Lalu Lintas di Jalinsum Tebingtinggi Ramai Lancar, Bus Angkutan Penuh
“Jadi dia menjabat bendahara Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Bandar Huluan. Pegawai (ASN) di Dinas Kesehatan ini kan, banyak. Tapi menurut pimpinannya dia ini bagus kerjanya,” kata Edwin.
Lanjut Edwin, pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan Polres Simalungun atas kasus pembunuhan anggotanya itu. Beredar informasi, Lenni sudah tewas sejak Jumat (14/4/2023).
“Kita masih menunggu keterangan dari polisi. Tapi katanya udah sejak Jumat itu kejadiannya (peristiwa pembunuhan terjadi). Tapi begitupun kita tunggu hasil keterangan resmi kepolisian,” kata Edwin.
Baca juga: VIRAL Cerita Dokter Forensik, Ada Mayat dengan Organ Vital Penuh Belatung, Ternyata Wanita Simpanan
Hingga berita ini diturunkan, Polres Simalungun melalui unsur Sat Rekrim, Polsek Perdagangn dan Tim Inafis masih melakukan Olah Tempat Kejadian (TKP) di kediaman korban.
Kanit Reskrim Polsek Perdagangan, Iptu Fritsel G Sitohang menyampaikan harapannya agar kasus ini bisa diungkap, sehingga dugaan kasus pembunuhan ini bisa terjawab.
“Belum bisa memberikan keterangan. Sabar ya, bang. Masih Olah TKP,” ucap Fritsel kepada reporter Tribun Medan.(alj/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.