Berita Langkat Terkini

Jembatan Sei Wampu Penghubung Medan-Aceh Ditutup Kembali Mulai 1 Mei, Ini Alasannya

Kepala BBPJN Sumut, Brawijaya menyampaikan, setelah dibuka fungsional, Jembatan Sei Wampu akan ditutup lagi selama 1-2 minggu.

TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
Suasana jembatan Sei Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada H+3 lebaran Idul Fitri 1444 H tahun 2023, Senin (24/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Setelah resmi beroperasi secara fungsional mulai Senin (17/4/2023), jembatan Sei Wampu yang menghubungkan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Aceh, tepatnya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan segera ditutup kembali.

Kabar yang beredar, jembatan Sei Wampu akan ditutup pada 1 Mei 2023.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut, Brawijaya menyampaikan, setelah dibuka fungsional, Jembatan Sei Wampu akan ditutup lagi selama 1-2 minggu.

Adapun yang menjadi alasan jembatan yang dibangun dengan dana APBN puluhan miliar ditutup kembali, karena ada beberapa bagian jembatan yang belum rampung dikerjakan.

"Kita akan percantik dengan membenahi lampu, membuat aspal yang lebih mulus, dan lainnya," ujar Brawijaya dalam keterangan resmi dari laman Kementerian PUPR.

Hal ini juga diungkapkan oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi saat meresmikan jembatan Sei Wampu secara fungsional serta didampingi, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Plt Bupati Langkat, Syah Afandin, serta pejabat kementrian PUPR.

"Habis lebaran Idul Fitri ditutup lagi, masih ada pembenahan-pembenahan. Dan ini permintaan Kapolda Sumut, sementara jembatan ini dipakai untuk mudik dari Medan-Aceh atau sebaliknya. Dan masyarakat semua tau, kalau tidak butuh waktu tiga jam pengendara untuk melintasi jembatan Sei Wampu ini," ujar Edy.

Lanjut Edy, ia memperkirakan dengan dibukanya jembatan Sei Wampu ini, membuat pengendara yang melakukan perjalan mudik, tak perlu menunggu hingga berjam-jam lagi.

Sedangkan itu, di salahsatu ujung jembatan Sei Wampu ini masih terjadi penyempitan. Meski demikian, Gubernur Sumatera Utara menambahkan, hal itu sudah dipikirkan dari sejak jauh-jauh hari.

"Pasti ada penjagaan karena di salah satu ujung jembatan masih ada peyempitan. Pak Kapolda sudah memikirkan panjang-panjang. Tadi saya juga sudah ditunjuki lokasinya," ujar Edy.

Penyempitan yang dimaksud juga, karena adanya rumah warga yang terletak tak jauh dari badan jalinsum.

"Nanti akan dikomunikasikan. Pastinya, kalau ini ada tiang listrik, garis sepadan dari tiang listrik itu, harus dibelakang tiang listrik 12 meter aturannya. Jadi kalau ada rumah orang yang dekat sama tiang listrik, harus dicek izin IMB nya. Namun, demikian karena dia udah hidup sekian lama, nanti adalah koordinasi dengan baik, nanti tugas pak bupati itu tak boleh terlambat," ujar Edy.

Tak hanya itu, Edy juga meminta kepada wartawan juga ikut mengawasi jembatan Sei Wampu.

"Kalau enggak baut hilang semua," ujar Edy.

Sedangkan itu, beroperasinya jembatan Sei Wampu ini ditandai dengan pelepasan kendaraan secara simbolis oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved