Berita Viral

GEGER, Pertama Kali di Dunia, 2 Bayi Berhasil Lahir dari Robot Sperma, Begini Faktanya

Perkembangan teknologi memang tak henti-hentinya membuat manusia terkejut. Baru-baru ini, teknologi di dunia persalinan pun membuat netizen heboh.

Editor: Liska Rahayu
freepik
Foto ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Perkembangan teknologi memang tak henti-hentinya membuat manusia terkejut.

Baru-baru ini, teknologi di dunia persalinan pun membuat netizen heboh.

Bagaimana tidak, dua bayi perempuan berhasil lahir dari robot penyuntik sperma.

Sperma tersebut disuntikkan ke dalam sel telur, sama halnya seperti bayi tabung atau in vitro fertilisation (IVF).

Bayi tabung adalah proses pembuahan dengan mengambil sel telur dari ovarium dan membiarkan sperma membuahinya di dalam sebuah medium cair di laboratorium.

Dikutip dari MITTechnologyReview  Selasa (25/4/2023), penyuntikan menggunakan robot sperma itu dilakukan oleh para insinyur yang berasal dari Barcelona, Spanyol.

Namun, mereka melakukan penyuntikkan tersebut di New Hope Fertility Center, New York, Amerika Serikat.

Foto ilustrasi
Foto ilustrasi (freepik)

Menggunakan pengontrol game

Salah satu insinyur yang belum pernah melakukan hal serupa mengatakan, ia menggunakan pengontrol Sony PlayStation 5 untuk memposisikan jarum penyuntik robotiknya.

Untuk melihatnya lebih jelas, ia menggunakan kamera yang terpasang di robot tersebut.

Jarum bergerak maju secara perlahan menembus sel telur dan melepaskan satu sel sperma.

Hasil dari prosedur itu, dua embrio bayi sekarang sudah lahir dan kondisinya dinyatakan sehat.

“Saya tenang. Tepat pada saat itu, saya berpikir, ‘ini hanya satu ekperimen lagi’,” kata Eduard Alba, mahasiswa insinyur mesin yang mengontrol robot sperma.

Baca juga: NAHAS, Bayi 38 Hari Kejang-kejang hingga Meninggal Usai Kaget Dengar Suara Petasan Tetangga

Lebih murah dari bayi tabung

Teknologi robot IVF atau robot penyuntik sperma ini diperkirakan memakan biaya lebih murah puluhan ribu dollar AS dibanding dengan prosedur IVF atau bayi tabung yang sudah ada.

Kepala ahli genetika dari Overture Life, perusahaan pengembang robot sperma tersebut, Santiago Munné mengatakan, teknologi ini suatu hari dapat menghilangkan kebutuhan pasien untuk mengunjungi klinik kesuburan, di mana satu upaya untuk kehamilan dapat menelan biaya sekitar 20.000 Dollar AS.

“(IVF menggunakan robot sperma) harus lebih murah. Dan jika ada dokter yang bisa melakukannya, itu akan terjadi,” ucap Munné dikutip dari NewYorkPost.

Munné percaya suatu hari nanti, proses pembuahan dapat diotomatisasi dan mudah untuk dilakukan oleh ahlinya.

Sejauh ini sudah banyak perusahaan lain yang memiliki tujuan sama dengan Overture Life, seperti AutoIVF, Conceivable Life Sciences.

Sementara itu, salah satu pendiri Conceivable Life Sciences, Alan Murray memperkirakan biaya bayi IVF tanpa robot sperma mempunyai biaya rata-rata 83.000 Dollar AS dengan mempertimbangkan usaha yang gagal, obat kesuburan yang mahal, dan prosedur medis yang rumit dan banyak.

Tujuan dari perusahaannya untuk menurunkan biaya sekitar 70 persen dengan meningkatkan keberhasilan dan mengurangi biaya prosedur dengan bantuan robot.

Setiap tahun, diketahui sekitar 500.000 bayi dilahirkan melalui IVF di seluruh dunia.

Kebanyakan spesialis kesuburan pun setuju bahwa robot IVF tidak dapat dihindari di masa depan karena semakin canggihnya teknologi yang ada.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved