Kasus Penganiayaan

Komentar Pengamat Soal Kasus Penganiayaan Mahasiswa FK UISU

Kapolda Sumut didesak tuntaskan kasus penganiayaan yang dilakukan anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain

|
Editor: Array A Argus
Tribun Medan
Kriminolog Dr Redyanto Sidi SH MH saat menjelaskan ada kejanggalan dalam kasus kematian Hakim Jamaluddin 

"Hendru saat itu masih di dalam mobil, waktu dilihatnya adiknya mukuli si Ipon turun dia di tariknya adiknya, bilang jangan bikin masalah. Nggak lama itu, cuma satu menit," bebernya.

Kemudian, setelah kejadian itu korban ini sempat mendatangi Polsek Sunggal untuk membuat laporan.

Dikarenakan, malam itu Polsek Sunggal sedang ramai Ipon pun mendatangi Polresbes Medan dan melaporkan kejadian penganiayaan itu.

"Kalaupun nggak ketemu titik terang, saya akan tetap menyerahkan kasus ini diproses oleh Polresbes Medan dan juga Denpom," pungkasnya.

Kasat Narkoba Polresta Deliserdang Kompol Zulkarnain
Kasat Narkoba Polresta Deliserdang Kompol Zulkarnain (HO)

Pengakuan Korban

Kasus Taruna Akmil memukul mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU membuka fakta baru. Korban mahasiswa Fakultas Kedokteran Teuku Shehan Arifa mengaku mendaaptkan penganiayaan oleh Zuan Endru. 

Teuku Shehan mengalami luka robek di bagian pelipis dan telah melaporkan kejadian ini Denpon I/5 Medan. 

Zuan Endru merupakan taruna Akmil dan juga anak dari Kasat Narkoba Polres Deliserdang Kompol Zulkarnain. 

Teuku Shehan menjelaskan penganiayaan terjadi pada Sabtu (18/2/2023) malam lalu.

Teuku sedang mengantar temannya pulang.

Saat itu korban bersama dua teman wanitanya keluar dari Komplek Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan.

Tiba-tiba mobil yang dikendarainya dihadang oleh pelaku, dan dari mobil tersebut keluar dua orang.

Di mana salah satu dikenal korban yakni Zuan Endru yang merupakan teman sekolahnya dahulu.

Tanpa basa-basi, Zuan diduga memukuli korban hingga mengalami luka di bagian wajah.

"Aku mau balik ke rumah, mau ngantar kawanku dulu dari Komplek Tasbih, pas arah keluar ke Jalan Setia Budi, tiba - tiba aku di hadang," kata Shehan kepada Tribun-Medan, Selasa (14/3/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved