Viral Medsos

Kronologi Penemuan Jenazah Aisyah Dewi Hasibuan yang Sudah Bau Busuk di Dalam Lift Bandara Kualanamu

Penemuan jenazah Aisyah Dewi Hasibuan terungkap setelah petugas bandara Kualananamu mencium bau busuk. Usai ditelusuri, bau busuk dari lantai satu

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Penemuan Jenazah Aisyah Dewi Hasibuan di dalam lift Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis. 

Pada hari kejadian, Senin (24/4/2023), pihak keluarga korban mendatangi personel Avsec Bandara Kualanamu untuk meminta bantuan mencari Aisyah yang hilang di bandara. Lalu dua personel Avsec mendampingi keluarga korban untuk mencari ke area pintu utama kedatangan.

Tak hanya itu, pihak Avsec juga melakukan pemanggilan pengumuman nama korban, namun sayang korban tak kunjung ditemukan. Kemudian, dua personel Avsec dan keluarga korban melakukan pencarian di lift B yang menjadi tempat kejadian. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban dan lift beroperasi dengan normal.

Korban Ditemukan setelah 3 Hari Hilang

Tiga hari kemudian, pada Kamis (27/4/2023), korban akhirnya ditemukan telah membusuk di dasar lift usai petugas mencium aroma tak sedap. Lalu pihak otoritas bandara langsung melaporkan adanya aroma tak sedap ke Polda Sumut.

Kemudian tim Inafis dan Laboratorium Forensik langsung menyisir tempat kejadian, benar saja aroma tak sedap itu berada di dasar lift dan bersumber dari mayat wanita tersebut. "Sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji.

Proses evakuasi pun berlangsung cukup lama, yaitu memakan waktu hampir 5 jam, sejak pukul 16.00 WIB sampai 21.30 WIB. 

Terkait penemuan jenazah ini, pihak Bandara Kualanamu menyerahkan prosesnya kepada pihak kepolisian.

"Pihak Bandara Kualanamu mendukung proses penyelidikan oleh kepolisian. Saat ini data-data termasuk rekaman CCTV sudah diserahkan. Sejumlah personel Avsec dan personel teknik sudah memberikan keterangan kepada petugas kepolisian," ujar Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur.

Terkait dengan design bangunan, Dedi Al Subur mengungkapkan bahwa konstruksi lift di Bandara Kualanamu telah sesuai dengan design bangunan terminal sejak awal pembangunan bandara ini.  "Konstruksi lift telah sesuai dengan design bangunan terminal yang dibuat sejak awal pembangunan Bandara Kualanamu," ungkapnya.

Tanggapan Kepala Ombdusman RI Perwakilan Sumut

Sementara, Kepala Ombdusman RI Perwakilan Sumatra Utara, Abyadi Siregar mengaku terkejut dengan penemuan mayat perempuan di dasar lift Bandara Kualanamu pada hari Kamis (27/4/2023) kemarin. "Saya benar-benar kaget. Karena kita tahu Bandara Kualanamu adalah bandara berkelas internasional. Tapi kenapa sampai tiga hari baru ditemukan," katanya.

Diterangkan Abyadi, Bandara Kualanamu saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Transfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, perusahaan yang bermarkas di India.

Dengan pengelolaan yang sekarang, Bandara Kualanamu diharapkan mampu menyaingi Changi Airport dan Kuala Lumpur Internasional Airport sebagai hub regional. Tak hanya jadi hub regional, tetapi juga mampu menjadi hub internasional. "Dengan kasus penemuan mayat ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara Kualanamu. Terutama di jajaran PT APA sendiri," tutup Abyadi.

Cerita Pihak Keluarga Korban

Raja Hasibuan, kakak kandung Aisyah Sinta Dewi Hasibuan, merasa kecewa dengan pihak Bandara Kualanamu. Raja juga kecewa dengan pihak yang mengatakan bahwa adiknya lalai, sehingga jatuh dan terjepit lift Bandara Kualanamu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved