Berita Sumut

Agus Ujung Peragakan 22 Adegan dalam Rekonstruksi Kasus Penikaman Rosda Situmeang di Binjai

Agus Ujung (25) memeragakan sebanyak 22 adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan yang berlangsung di Jalan Ismail, Kota Binjai.

|
HO
Suasana saat rekonstruksi pembunuhan di Jalan Ismail, Kelurahan Limau Mungkur, Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, Rabu (3/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Agus Ujung (25) memeragakan sebanyak 22 adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan yang berlangsung di Jalan Ismail, Kelurahan Limau Mungkur, Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara. 

Agus Ujung diketahui nekat membunuh dengan cara menikam tantenya bernama Rosda Situmeang (43) saat sedang tertidur pulas. 

Baca juga: Rosda Situmeang Dibacok Keponakannya hingga Tewas, Anak Korban Kini Jalani Perawatan di Rumah Sakit

"Ada 22 adegan dalam rekonstruksi di satu tempat, pada Rabu (3/5/2023). Lokasi ramai, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan makanya dilarang masuk selain petugas," ujar Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Rian Permana, Kamis (4/5/2023).

Pelaku Agus Ujung (25) mengikuti langsung jalannya rekonstruksi. Sementara untuk korban tewas, Rosda Situmeang (43) diperagakan oleh pemeran pengganti. 

Sedangkan untuk korban luka yang diketahui anak Rosda, masing-masing Oskar Simbolon (19) dan Evi Kristin (16) juga mengikuti jalannya rekonstruksi. 

"Rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan yang sudah dikirim ke jaksa. Bersama dengan Jaksa Penuntut Umum, kami tadi melakukan rekonstruksi," ucap Rian. 

Dalam waktu dekat ini, Agus Ujung selaku keponakan korban akan diadili di Pengadilan Negeri Binjai. 

"Berkas akan segera dinyatakan lengkap. Dan tadi JPU juga berkeyakinan tidak ada gangguan psikologis pelaku dalam perbuatannya," ucap Rian. 

Polisi menyebut, Agus Ujung tega menghabisi nyawa tantenya karena motif asmara.

Pelaku yang menaruh hati kepada korban, dan dendam karena ada pria lain yang mendekatinya. 

Namun informasi diperoleh, pelaku disebut merupakan anggota kerja korban yang bekerja sebagai pengasur kredit barang-barang.

Pelaku menaruh dendam kepada korban karena diduga dibuang dari tugasnya yang mengutip angsuran kredit barang dari nasabah. 

Oleh korban, menggantikan peran pelaku dengan orang lain. Disoal motif itu, Kasat Reskrim Polres Binjai ini menepisnya. 

Rian menegaskan, pelaku tega menghabisi nyawa korban karena motif asmara. 

"Motif tidak ada yang berubah (masih soal asmara)," ucap Rian. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved