Berita Medan

BAHAYA, Bekas Galian Drainase di Jalan Raden Saleh Tak Ditutup Rapat, Banyak Pengendara Hampir Jatuh

Di Jalan Raden Saleh, depan Kantor DPW PPP Sumut ini terlihat ada bekas galian drainase yang hanya ditutupi dengan besi.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Bekas galian drainase di Jalan Raden Saleh, yang tak kunjung diperbaiki oleh dinas terkait, Senin (8/5/2023). Akibat galian drainase yang tidak ditutup secara permanen tersebut, membuat beberapa pengendara hampir terjatuh.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perbaikan infrastruktur jalan di Kota Medan masih banyak yang tidak beres pengerjaannya. 

Amatan Tribun Medan, seperti di Jalan Raden Saleh, Kota Medan, Senin (8/5/2023).  Sepanjang jalan ini masih banyak galian drainase yang dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Bobby Nasution Targetkan Revitalisasi Kawasan Kota Lama Kesawan Selesai Bulan Oktober

Bekas galian drainase yang dibiarkan begitu saja yakni di Depan Kantor Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut. 

Padahal, Jalan Raden Saleh merupakan kawasan inti kota di Medan yang kerap dilalui oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Lempengan Besi Tutup Lubang
Bekas galian drainase di Jalan Raden Saleh, yang tak kunjung diperbaiki oleh dinas terkait, Senin (8/5/2023).

Di depan Kantor DPW PPP Sumut ini terlihat ada bekas galian drainase yang hanya ditutupi dengan besi.

Padahal bekas galian drainase ini memiliki lubang yang cukup dalam tanpa. 

Akibatnya, banyak masyarakat yang hampir terjatuh dan kaget, bahkan tidak sempat mengalihkan karena lubang bekas galian drainase yang tidak ditutup secara permanen tersebut. 

Satu di antaranya, seperti yang disampaikan petugas parkir setempat, Arman.

"Itu masih mending ditutup walaupun setengah. Kemarin, malah sempat gak ditutup itu. Jangankan ditutup dikasih tanda jalan rusak aja tidak ada dari petugas," ucapnya kepada Tribun Medan, Senin (8/5/2023). 

Dijelaskan Arman, belum ada korban kecelakaan akibat lubang tersebut. Hanya saja, sudah banyak masyarakat yang hampir terjatuh. 

"Kecelakaan gak ada, tapi kalau  hampir jatuh ada. Karena depan itu lampu merah. Nah ketika lampu hijau, mereka (pengendara) sering buru-buru dan nyalip. Otomatis kaget kalau liat jalan itu. Karena lobangnya cukup dalam itu. Bahaya kali lah pokoknya," ungkapnya. 

Arman mengatakan, jalan tersebut dilubangi karena ada penggalian drainase beberapa waktu lalu.

Baca juga: Gedung Warenhuis Segera Dipermak, Pemko Medan Habiskan Anggaran Rp 32 Miliar

"Udah lama itu dibiarkan begitu saja sama petugas. Padahal dalam lubangnya. Itu dulu kalau tidak salah ya bekas galian drainase. Sama kaya yang dibelokan mau ke Jalan Pasar Hindu," pungkasnya. 

Hingga saat ini Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke dinas terkait, untuk mempertanyakan hal tersebut.

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved