News Video

Sidang Tosa Ginting, Sopir dan Kernet Truk Getah Karet Milik Paino Beberkan Fakta Ini

Sidang perkara pembunuhan mantan anggota DPRD Langkat, Paino kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Stabat, Kabupaten Langkat

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Sidang perkara pembunuhan mantan anggota DPRD Langkat, Paino kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (8/5/2023) sore.

Persidangan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Ledis Meriana Bakara, masih dengan agenda yang sama seperti pada persidangan sebelumnya, yaitu pemeriksaan saksi terhadap terdakwa Luhur Sentosa Ginting alias Tosa Ginting.

Sesuai SIPP PN Stabat, sidang yang seharusnya digelar pada pukul 10.00 WIB pagi, molor menjadi pukul 15.00 WIB.

Begitu sidang dibuka oleh majelis hakim, sejumlah pertayaan pun dilayangkan Jaksa Penutut Umum (JPU) kepada saksi.

Adapun saksi yang diperiksa pertama yaitu Boiman alias Wak Man yang merupakan karyawan sekaligus kernet truk pengangkut getah karet milik Paino.

Boiman mengaku jika dirinya pertama kali mengetahui Paino tewas tertembak dari anaknya.

"Saya mengetahui dari anak saya. Saya mendengar kabar, pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Anak saya bilang Pak Paino kena tembak. Saya langsung bangun dari tidur dan datang ke rumah Pak Paino. Posisi rumah saya tidak jauh dari rumah Pak Paino," ujar Boiman.

Saat Boiman tiba di rumah Paino, pada saat itu juga keluarga sudah tidak berada dirumah.

JPU pun melanjutkan pertanyaannya seputar kegiatan dan hubungan Boiman bengan Paino sebelum mantan anggota DPRD Langkat periode 2014-2019 ini tewas dibunuh dengan cara ditembak.

"Saya karyawan kerja sebagai kernet truk Colt Diesel muat hasil getah karet dari petani kampung ke kampung. Muat karet atas perintah anak Pak Paino bernama Dika Syahputra. Dan saya kerja cuma empat hari saja. Kemudian tanggal 26 Januari 2023 itu, saya sedang menimbang hasil karet," ujar Boiman.

Boiman pun mengaku, jika ia kenal dengan Paino sejak tahun 2000. Ia juga mengatakan Paino kesehariannya selama tak menjabat anggota dewan lagi, ia pergi bertani diladangnya.

"Kalau ada waktu senggang, Pak Paino main ke warung kopi. Kemana-mana naik sepeda motor KLX. Bahkan lokasi tewasnya Pak Paino sering dilintasi jika ingin pergi ke warung kopi itu," ujar Boiman.

Saat disinggung apakah Paino pernah berselisih paham dengan orang lain, Boiman mengatakan tidak pernah. Ia menambahkan jika Paino tipikal yang tak banyak cerita.

Begitu juga saat disinggung soal gudang milik Okor Ginting ayah kandung terdakwa Tosa Ginting.

Di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada tanggal 26 Januari 2023, Boiman mengatakan saat ia pergi bekerja, sempat melihat keberadaan satu unit mobil yang diduga merek Suzuki Ertiga dan sepeda motor KLX corak loreng OKP disekitar gudang Okor Ginting.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved