Bursa Capres 2024

Tak Dilirik PPP Jadi Cawapres Ganjar, Jubir Sandiaga Uno: Kita Masih Punya Banyak Senjata Rahasia

Namun, juru Bicara Sandiaga Uno, Taufan Rahmadi, membantah kabar yang beredar bahwa peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terse

Editor: Liska Rahayu
TRIBUN MEDAN/HO
Sandiaga Uno mengguggah foto bersama Ganjar Prabowo di akun Instagram miliknya @sandiuno, Kamis (27/4/2023). 

Diketahui, Sandiaga Uno masih menimbang partai mana yang akan menjadi pelabuhan terakhirnya, setelah memutuskan hengkang dari Partai Gerindra. 

Terbaru, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut sempat memberi kode jika hatinya ingin berjuang bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang didominasi oleh warna oranye.

Sinyal itu pun ditangkap sebagai manuver Sandiaga Uno untuk mendapatkan tiket menuju Pilpres 2024. Padahal, sebelumnya santer kabar bahwa Sandiaga bakal bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Khoirul Umam menilai, bahwa manuver yang dilakukan Sandiaga Uno memiliki arti tertentu.

Yakni, membuktikan bahwa proposal yang diajukan PPP kepada PDI Perjuangan (PDIP) untuk memasangkan Sandiaga Uno dengan Ganjar Pranowo, ditolah oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Manuver dari Pak Sandi sebenarnya ini mengindikasikan bahwa proposal cawapres yang diajukan oleh PPP kepada PDIP, sudah ditolak," kata Khoirul Umam saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Umam juga menduga, bahwa penolakan itu mungkin tidak dilakukan dan tidak diberikan secara terbuka.

Tetapi ada satu klausul dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh Ganjar Pranowo dalam proses pencapresan, bahwa cawapres bukan ditentukan oleh proses komunikasi dalam koalisi yang egaliter.

"Tetapi akan ditentukan oleh Bu Mega," imbuhnya.

Maka, Dia menilai PPP tidak memiliki hak veto secara politik untuk menentukan siapa cawapres, untuk mendampingi Ganjar.

"Nah itulah kenapa juga kemudian PPP menyatakan secara terbuka, bahwa dia ikhlas tadi kalau pun tidak mendapatkan kursi cawapres, maka dia ikhlas, maka sebenarnya hal itu menegaskan sekali lagi bahwa proposal pencawapresan Pak Sandi melalui jalur PPP itu tidak diapprove oleh Bu Mega," paparnya.

Meski bersifat tidak pasti, Sandiaga bisa saja masih tetap masuk sebagai Cawapres alternatif Ganjar Pranowo.

Namun, Umam menyebut jika Sandiaga membutuhkan sebuah kepastian politik soal langkahnya akan berlabuh.

"Itulah kenapa dari kemarin dia udah, katanya udah mundur dari Gerindra, tapi kok nggak gabung gabung dengan PPP. Karena dia nunggu kepastian, problemmnya adalah karena nggak ada kepastian," jelasnya.

Oleh karena itu, Umam menyebut jika berbagai manuver Sandiaga itu lakukan, upaya pendekatan kepada PKS adalah reaksi serta merespons dari situasi tersebut.

"Proposal pertama yang ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi dia untuk mendapatkan posisi cawapres Pak Ganjar melalui skema PDIP-PPP," kata Umam.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved