Breaking News

Berita Medan

Diduga Ada Kejanggalan, Polisi akan Bongkar Makam Mahasiswi USU: Memperjelas Penyebab Kematian

Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pembongkaran makam.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Kolase foto Mahira Dinabila dan ayah kandungnya Pariono 

Sebelum meninggal dunia, istri Mawardi yang merupakan ibu angkat korban mewariskan rumah tersebut kepada Mahira Dinabila.

Sementara, Mawardi menikah lagi dan tinggal bersama dengan istri barunya.

"Saya pernah lihat surat pernyataan, rumah itu jatuh ke tangan istrinya, dari istrinya rumah itu diserahkan ke korban," ujarnya.

Sejauh ini, dikatakannya bahwa pihak keluarga masih curiga terhadap kematian korban dan banyak hal ditemukan kejanggalan.

"Banyak sekali, seperti bagian kepala sudah jadi tengkorak dan badannya utuh. Kenapa handphone nya itu, mau dijadikan barang bukti bapak menahannya, tidak dikasih sama polisi," ujarnya.

"Kedua itu masalah visum, itu tanpa sepengetahuan saya dia (Mawardi) yang mengajukan surat ke Polsek jangan sampai jenazah di autopsi, lalu pagarnya digembok dari luar," tuturnya.

Lebih lanjut, pria yang berprofesi sebagai penarik becak ini juga menyampaikan bahwa pihaknya masih berencana melaporkan kejanggalan tersebut kepada polisi.

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Mahasiswi USU, Ada Bekas Luka Melepuh di Tubuh Korban

"Tadi kita ke polisi, polisi mengatakan kenapa waktu kejadian itu tidak di autopsi, jadi kemarin saya mengantar jenazah ke rumah sakit," ungkapnya.

"Sementara bapak angkatnya mengurusi surat ke Polsek, surat yang diajukan nya itu terkait penolakan autopsi," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved