Husen Akui Ada Filosofi di Setiap Potongan Tubuh Bos Galon, Ada Motif Dendam Pribadi

TRIBUN-MEDAN.COM - Tersangka pembunuhan disertai mutilasi terhadap Irwan Hutagalung (53) seorang bos usaha isi ulang galon di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.

Muhammad Husen, punya alasan tersendiri memotong-motong bagian tubuh korbannya secara sadis.

Di hadapan jurnalis di Mapolrestabes Semarang, Husen mengaku sengaja memotong-motong tubuh bosnya tersebut karena dendam.

Selain dimutilasi, tubuh korban juga dicor. Ia mengaku dendam dengan korban lantaran Husen kerap menerima penganiayaan saat menjadi anak buah.

Husen juga mengaku diancam akan dibunuh apabila melarikan diri dari pekerjaannya.

Hal itu membuat Husen gelap mata hingga membunuh bosnya sendiri.

Bahkan dalam keterangannya, Husen mengaku memiliki filosofi dalam setiap potongan tubuh yang dilakukannya.

Di mana ia memotong tangan korban lantaran korban disebut kerap menggunakan tangannya untuk memukul Husen.

Kemudian Husen memotong kepala korban lantaran korban kerap berkata kasar terhadapnya.

“Kalau mau potong mulutnya susah,” ucap Husen sambil tertawa.

Pria berusia 28 tahun itu pun mengaku tidak menyesal dengan perbuatan yang dilakukannya.

Sebaliknya, Husen mengaku puas dengan perbuatan tersebut. Husein mengaku baru 1 bulan bekerja di tempat usaha milik korban.

Tepatnya awal puasa alias bulan Ramadan lalu. Gajinya Rp 2 juta per bulan dan sudah sempat 1 kali gajian.

“Sebelumnya saya kerja di Warmindo dekat Rehan Futsal (tak sampai 1 km dari TKP), kenalnya sampai kerja di situ karena Warmindo tempat saya kerja langganan air galon di sana,” sambung tersangka Husein.

Husen diketahui punya alamat tinggal di Sambong RT02/RW05, Kelurahan Sambong, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara.

Pada Sabtu 6 Mei 2023 malam, dia kabur ke Banjarnegara namun tak ke rumah orangtuanya, melainkan ke rumah milik temannya bernama Feri.

“Saya nggak cerita ke Feri kalau habis membunuh. Saya di sana karena rumahnya sepi (hanya ditempati Feri),” lanjut Husen. (*)