Momen Ketua RT dan Pemilik Ruko Terlibat Adu Mulut Gegara Persoalan Saluran Air dan Bahu jalan

Saking kesalnya, F juga sempat menunjuk-nunjuk muka Riang sambil berbicara dengan nada tinggi.

Ia membentak Riang agar tak mengatur wilayah sesuka hati.

"Jangan ngatur wilayah sesuka lu lah. Suka-suka gua, pekarangan gua, yang penting nggak usah izin elu," bentak F kepada Ketua RT.

Usai adu mulut beberapa menit, ketua RT dan pemilik tempat usaha akhirnya sama-sama menjauh.

Riang menerangkan, total 42 tempat usaha yang bangunannya menyerobot saluran air dan bahu jalan.

"Total di Z4 Utara ada 20 unit, Z8 Selatan ada 22 unit. Kalo Z4 Utara seluruhnya maju seperti ini. Ini saluran air mereka keramik, mereka beton, mereka tutup," ucap Riang.

Ketua RT mengaku sebenarnya pihaknya sudah melaporkan pelanggaran pembangunan ruko ini kepada pihak Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan sejak 2019.

Namun tak kunjung direspons.

Baru pada tahun 2023 ini, laporan yang diajukan ke Pemprov DKI Jakarta akhirnya ditanggapi.

Kendati begitu, hingga kini Pemprov belum melakukan pembongkaran bangunan.

Pemprov baru sebatas pendataan ruko-ruko yang melanggar.

"Saya bikin peringatan sejak tahun 2019 kepada Lurah Pluit dan Camat Penjaringan. Terakhir 2023 saya lapor ke Pemprov DKI Jakarta," ucap Riang.

(Tribun-Video.com/ TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Geruduk Ruko yang Serobot Saluran Air dan Bahu Jalan di Pluit, Ketua RT dan Pemilik Adu Mulut