Berita Medan
Surat yang Ditemukan Didekat Jasad Mahasiswi USU Ternyata Palsu, Diduga Skenario dari Pelaku
Surat tersebut ditemukan didekat jasad korban di rumah orangtua angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sepucuk surat wasiat ditemukan didekat, jasad mahasiswi USU bernama Mahira Dinabila alias Ira yang meninggal dunia.
Di dalam surat tersebut tertulis beberapa kelurahan atau pun curhatan korban sebelum meninggal dunia.
Surat tersebut ditemukan didekat jasad korban di rumah orangtua angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas.
Menurut kuasa hukum keluarga korban, Oki Andriansyah, surat yang ditemukan tersebut merupakan palsu dan dipastikan bukan tulisan tangan dari korban.

"Kita ada tulisan asli korban. Dari surat yang ditemukan itu ditulis si Ira ini benci dengan ayah angkatnya, karena cuma dikasih jajan Rp 100 ribu tiap bulan, kita duga itu bukan tulisan si Ira," kata Oki kepada Tribun-medan, Selasa (16/5/2023).
Ia menyampaikan, surat yang ditemukan di dekat jenazah tersebut diduga merupakan skenario dari pelaku.
"Kita duga ini skenario dari terduga pelaku. Kalau seandainya dia mau meninggal nggak mungkin dia curhat," sebutnya.
Oki mengatakan, sampai saat ini surat palsu tersebut masih ditangan keluarga dan belum diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Nanti akan kita serahkan, jika memang diperlukan. Tapi sepertinya polisi juga sudah tahu soal itu," ungkapnya.

Sebelumnya, Seorang mahasiswi USU bernama Mahira Dinabila, ditemukan tewas di dalam rumah orang tua angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas.
Penemuan mayat dalam kondisi yang mengenaskan ini pertama kali ditemukan oleh keluarga korban, pada Rabu (3/5/2023) lalu.
Mahasiswi USU bernama Mahira Dinabila, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan wajahnya nyaris jadi tengkorak.
Jasad korban ditemukan oleh keluarga di rumah orang tua angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, pada Rabu (3/5/2023) lalu.
Menurut kerabat korban, Muhammad Ridho, jasad korban ditemukan oleh pihak keluarga sudah tergeletak di lantai rumah.
Penemuan itu berawal dari teman korban yang menghubungi pihak keluarga, karena Mahira tidak pernah kuliah padahal waktu itu sedang ada ujian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.