Viral Medsos

7 Fakta Deimos-Phobos, Bulan Terkecil Milik Planet Mars, Dinamai Berdasarkan Putra Mitologis Ares

Planet Mars atau Planet Merah memiliki dua bulan, yang dinamai Deimos dan Phobos.

Editor: AbdiTumanggor
Wallpaperbetter
Tampilan permukaan Planet Mars 

Mengutip NASA, terdapat ratusan bulan di tata surya.

Bahkan, beberapa asteroid pun ditemukan memiliki bulan kecil. 

Mulai dari planet berbatu di tata surya bagian dalam, seperti Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit sama sekali, Bumi memiliki satu, dan Mars memiliki dua bulan kecil. 

Kemudian, di luar tata surya, raksasa gas Jupiter dan Saturnus serta raksasa es Uranus dan Neptunus memiliki lusinan bulan.

Penampakan satelit Mars, Deimos yang dipotret oleh wahana Hope milik Uni Emirat Arab. Deimos adalah satelit terkecil planet Mars, dan satelit terbesarnya disebut Phobos.
Penampakan satelit Mars, Deimos yang dipotret oleh wahana Hope milik Uni Emirat Arab. Deimos adalah satelit terkecil planet Mars, dan satelit terbesarnya disebut Phobos. (Emirates Mars Mission UEA via LIVE SCIENCE)

Seperti Apa Inti Bulan Satelit Bumi?

Misteri Bulan, satelit Bumi yang masih belum terjawab adalah tentang bentuk intinya.

Investigasi menyeluruh telah menemukan jawaban dari misteri tersebut.

Penelitian tersebut menemukan bahwa bentuk inti Bulan sebenarnya adalah bola padat dengan kepadatan yang mirip dengan besi.

Peneliti pun berharap temuan bentuk inti Bulan ini bisa membantu menyelesaikan perdebatan panjang tentang apakah bagian dalam Bulan itu padat atau cair, serta mengarah pada pemahaman yang lebih akurat mengenai satelit alami Bumi tersebut.

Dikutip dari Science Alert, pada Jumat (5/5/2023) menyelidiki komposisi interior objek di Tata Surya paling efektif dilakukan melalui data seismik.

Hal ini juga yang dilakukan peneliti untuk mengungkap bentuk inti Bulan.

Cara gelombang akustik yang dihasilkan oleh gempa bergerak dan dipantulkan dari material di dalam planet atau Bulan, sehingga dapat membantu para ilmuwan membuat peta detail interior objek.

Dalam studi untuk mengetahui inti Bulan ini, peneliti menggunakan data seismik Bulan yang dikumpulkan oleh misi Apollo.

Sayangnya, resolusinya terlalu rendah untuk menentukan keadaan inti dalam secara akurat.

Untuk mengetahuinya, tim yang dipimpin oleh astronom Arthur Briaud dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis lantas mengumpulkan lagi data dari misi luar angkasa dan eksperimen laser Bulan untuk menyusun profil berbagai karakteristik Bulan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved