Menuju Pilpres 2024

Anies Baswedan Sebut Pendukungnya Tak Bisa Dibayar Pakai Uang Hingga Kritik Jokowi Karena Hal Ini

Anies Baswedan sebut pendukungnya adalah orang yang tidak bisa dibayar dengan rupiah. Hal itu dikatakan Bakal calon presiden karena para pendukungnya

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Anies Baswedan dalam acara akbar bertajuk 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023) 

Dalam kesempatan itu Anies Baswedan ditemani sang istri dan ketiga putra putrinya naik ke atas panggung usai memberikan pidato. 

Anies Baswedan menghadiri acara temu kebangsaan relawannya di Tenis Indoor Senayan, GBK, Jakarta, Minggu (21/5/2023). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
Anies Baswedan menghadiri acara temu kebangsaan relawannya di Tenis Indoor Senayan, GBK, Jakarta, Minggu (21/5/2023). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA) (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Anies Lagi-lagi Sindir Pemerintahan Jokowi, Sebut Proyek Jalan di Pemerintahan Daerah Pun Diambil

Bakal Calon Presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, lagi-lagi menyinggung Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya Anies menyindir sejumlah program Jokowi, pembangunan jalan, mobil listrik, mafia proyek, kebijakan, hingga penegakan hukum.

Kali Anies menyinggung soal beberapa proyek pemerintah daerah yang akhirnya diambil alih oleh pemerintah pusat.

Proyek yang akhirnya disentralisasi itu disinggung oleh Anies ketika menyampaikan orasi dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan di lapangan tenis indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).

"Kita punya kecenderungan kalau di daerah tidak jalan, diambil alih ke pusat. Dilakukan sentralisasi," kata Anies dalam acara tersebut.

Menurut Anies, cara tersebut kurang tepat mengingat Indonesia adalah negara yang luas.

Penduduknya tersebar di sekitar 6.000 kepulauan dari Sabang sampai Merauke.

Justru kata Anies, pemerintah pusat perlu memberi kewenangan pemerintah daerah untuk mengurus dan menyelesaikannya.

Namun harus tetap diawasi dan pastikan tereksekusi dengan baik.

"Berikan kepada kita semua kewenangan untuk menyelesaikan, awasi, pastikan tereksekusi."

"Dengan cara seperti itu, rakyat bisa merasakan pemerintahan yang seluruh wilayah," tutur Anies.

Lebih lanjut Anies mengungkapkan, masih banyak masalah yang perlu diselesaikan.

(*/Tribun-Medan.com)

Baca juga: Anies Baswedan Sindir Pedas Jokowi Soal Jalan Rusak, Bandingkan dengan Pemerintahan SBY

Baca juga: Anies Baswedan: Pembangunan Jalan Nasional di Era Jokowi Kalah dengan SBY, Bagaimana Tanggapan Anda?

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved