PLN
PLN Sei Rampah Pasang Kembali Meteran Listrik Warga yang Diputus Paksa, Akui Ada Kesalahan
Unit Pelayanan PLN Sei Rampah mengakui kesalahannya telah memutus meteran listrik warga secara sepihak.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Unit Pelayanan PLN Sei Rampah mengakui kesalahannya telah memutus meteran listrik warga secara sepihak.
Seusai mencabut meteran listrik warga milik Marsia (62) dan Abdulah Bakir (73), PLN Sei Rampah akhirnya berjanji akan memasang kembali meteran listriknya.
Hal itu diungkapkan oleh Marsia dan Bakir usai mendatangi kantor PLN Sei Rampah, di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (22/5/2023).
"Alhamdulillah tadi Kepala PLN berjanji akan memasang meteran listrik di rumah kami berdua. Tadi memang PLN mengakui kesalahannya katanya karena yang kemarin cabut meteran orang jauh jadi mereka tidak tau," ujar Bakir kepada Tribun.
Bakir dan Marsia pun merasa senang mendengar pernyataan tersebut. Apalagi selain mencabut meteran listrik PLN mengenakan denda Rp 6,7 juta kepada mereka berdua.
Bakir berharap agar kesalahan yang sama tidak dilakukan kembali oleh petugas PLN Sei Rampah.
"Kalau tadi kata kepala PLN nanti sore dipasang kembali. Syukurlah sudah selesai jadi tidak perlu bayar denda lagi. Saya senang harapan saya didengar," ujar Bakir.
Sebelumnya petugas PLN mencopot dua meteran listrik milik dua warga Desa Suka Ramai, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai dicopot sepihak oleh petugas PLN.
Pencopotan meteran listrik dilakukan tanpa pemberitahuan membuat dua pemilik rumah yang sudah memasuki usia lanjut kebingungan.
Petugas PLN Sei Rampah yang mendatangi kedua rumah warga mengatakan jika terjadi kesalahan pada wiring meteran listrik.
Marsia (62), salah satu warga yang meteran listriknya dicabut paksa oleh petugas pun heran. Belum lagi dia diminta untuk membayar uang denda sekitar Rp 7 juta.
"Katanya meteran kami ada yang salah. Penyusunan wiring terbalik. Saya kan binggung orang masang lampu saja kita tidak paham apalagi otak atik meteran listrik," kata Marsia.
Pemutusan meteran listrik oleh petugas PLN terjadi pada Selasa (16/5/2023). Selain Marsia, petugas PLN yang datang bersama petugas kepolisian juga mencabut meteran listrik milik Abdulah Bakir (73).
Marsia menuturkan saat itu ada seorang petugas PLN datang melihat meteran listriknya. Kepadanya petugas menyampaikan jika menemukan kesalahan pada kabel meteran listrik.
"Awal satu orang, dia cek trus bilang ada yang salah sama pemasangan kabel. Lo saya bilang tidak tau, karena aku tinggal hanya sama kakek tidak pernah tau. Terus bosnya datang, rame rame terus cek meteran lalu bilang kalau nenek uda salah berat. Ya aku terus terang tidak tau nanyak sampai gemeteran," kata Marsia.
Akui Kesalahan Cabut Meteran Warga secara Sepihak, Kepala PLN Sei Rampah Bilang Begini |
![]() |
---|
Wanita Risih Diminta Foto Full Badan saat Lapor via PLN Mobile, Begini Kata Pihak PLN |
![]() |
---|
PLN Siap Jaga Kehandalan Listrik Selama Ramadan hingga Lebaran |
![]() |
---|
PLN Imbau Warga Waspadai Petugas Palsu, Berikut Ciri-ciri Petugas Resmi |
![]() |
---|
PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.