Berita Viral
Harga Tiket Coldplay Dianggap Mahal, Sandiaga Ugo Ngegas : Kalau Gak Sanggup, Gak Usah Beli
Harga tiket konser Coldplay di Indonesia dinilai dan dianggap mahal, Sandiaga Uno buka suara.
TRIBUN-MEDAN.COM – Harga tiket konser Coldplay di Indonesia dinilai dan dianggap mahal, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno buka suara.
Sandiaga Uno mengatakan jika orang yang merasa harga tiket konser Coldplay mahal dan tidak mampu membeli tiket konser yang mahal tersebut jangan membelinya.
"Kalau nggak sanggup nggak usah beli, nonton Java Jazz saja murah kan," kata Sandiaga Uno merespon harga tiket Coldplay yang dianggap mahal, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (23/5/2023).
Ia pun menilai bahwa penyelenggara konser musik akan menentukan harga tiket sesuai dengan biaya untuk persiapan konser nantinya.
"Harga mahal sudah termasuk pajak, ini kan ada kewajiban membayar ke pemda, pemerintah pusat."
"Tetapi, memang harga tiket ini dalam pricing tiket mereka benar-benar struggling dari ongkos penyelenggaraan, malah harus mendapatkan sponsor," ujar Sandi.
Sandi juga menuturkan akan berupaya untuk memajukan bisnis pertunjukan di Indonesia.
Baca juga: Konsernya Ditolak MUI dan PA 212, Ternyata Coldplay Pendukung Palestina, Sempat Dirisak Fans Israel
Pelatihan dan pendampingan, kata Sandi, akan diberikan kepada para penyelenggara pertunjukan seni.
"Kami akan terus memberikan pelatihan dan pendampingan. Kami juga akan terus ikut memasarkan, membangun ekosistem rantai pasok bisnis pertunjukkan, termasuk kepada pembiayaannya," ucapnya.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengungkapkan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menambah jumlah hari untuk konser Coldplay bertajuk 'Music of The Spheres World Tour 2023' pada 15 November mendatang di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara untuk menggelar konser tersebut menjadi dua hari.
"Kita sudah berkoordinasi untuk mendukung penyelenggaraan konser selama dua hari," ungkapnya.
Hal itu bertujuan agar masyarakat yang belum mendapatkan tiket konser tersebut bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkannya.
"Siapa tahu yang belum mendapatkan tiket bisa mendapatkan tiketnya di tambahan hari," katanya.
Sandi pun mengatakan akan ada event Java Jazz yang tak kalah besar juga untuk menjadi opsi alternatif nantinya.
"Sebentar lagi juga akan ada Java Jazz, jadi kalau yang belum dapat tiket Coldplay kan bisa nonton Java Jazz," terangnya.
Alumni 212 Bakal Demo ke Sandiaga Uno dan Ancam Kepung Bandara Soetta dan GBK Imbas Konser Coldplay
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal menggelar demo di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Alumni 212 mengancam akan melakukan demo jika grup band Coldplay menggelar konser di Jakarta, pada 15 November 2023 mendatang.
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya akan menggelar demo di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Kita komunikasikan ke segenap elemen 212 untuk bisa demo di Kementerian Sandiaga Uno (Kemenparekraf)" ungkap Novel, Sabtu (20/5/2023).
Novel pun menuturkan, pihaknya akan mengepung Bandara Soekarno-Hatta hingga Stadion Gelora Bung Karno (GBK) jika konser akan tetap digelar.
"Kami serahkan rakyat yang jelas menolak aksi bejat Coldplay itu untuk bisa mengepung Bandara (Soetta) hingga Stadion (GBK)" ujarnya.
(*/Tribun-Medan.com)
Baca juga: Tegaskan Tolak Gratifikasi, Kanwil Kemenkumham Sumut Siap Menuju WBK
Baca juga: Respon Mahfud MD Soal Dugaan Aliran Dana Johnny ke Partai NasDem, Akan Dibongkar di Pengadilan
VIDEO PANAS Diduga Rebecca Klopper Masih Diburu Warganet, Pacar Kakak Fuji Trending di Twitter |
![]() |
---|
Respon Mahfud MD Soal Dugaan Aliran Dana Johnny ke Partai NasDem, Akan Dibongkar di Pengadilan |
![]() |
---|
Alumni 212 Bakal Demo ke Sandiaga Uno dan Ancam Kepung Bandara Soetta dan GBK Imbas Konser Coldplay |
![]() |
---|
Gara-gara Sandiaga Uno Kalah War Tiket, Konser Coldplay Bakal Jadi 2 Hari Nih, Setuju ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.