Berita Viral

BIADAB, Guru Ngaji Cabuli 12 Muridnya yang Masih Anak-Anak, Bahkan Ada yang Sampai Hamil

Guru ngaji mencabuli 12 muridnya yang masih di bawah umur. Bahkan ada satu korban hingga hamil. 

HO
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Guru ngaji mencabuli 12 muridnya yang masih di bawah umur. Bahkan ada satu korban hingga hamil. 

Ternyata korban yang hamil ini sempat dinikahi dan tak berselang lama dinikahkan oleh pengurus RW setempat, terduga pelaku AR, diamuk masa yang geram.

Kepala desa setempat, Supriatna, menjelaskan, sekitar pukul 17.00 Jumat pekan lalu, ia dihubungi oleh ketua RW setempat.

"Ada kejadian, sementara bukan pencabulan, tapi penghamilan terhadap satu murid di salah satu pengajian," kata Supriatna, saat ditemui di Kantornya, Rabu (24/5/2023).

Supriatna memaparkan, selang setengah jam, ketua RW menghubunginya kembali, bahwa para orang tua korban tak terima kalau korban dinikahkan dengan pelaku. 

"Tolong, katanya, Pak Kades untuk datang ke TKP.  Pas saya datang ke sana, sudah banyak kerumunan masa. Ada masyarakat, tokoh masyarakat, orang tua korban, dan para korban anak-anak," kata Supriatna.

Baca juga: Dahsyatnya Amalan Sholawat Jibril, Doa Pembuka Pintu Rezeki, Berikut Bacaan dan Caranya

Baca juga: Manfaat Membaca 99 Asmaul Husna, 99 Nama Allah dan Artinya

Setelah itu, katanya, para ibu-ibu berbicara bahwa anak-anaknya telah menjadi korban. 

"Bahkan bukan hanya satu orang, melainkan kurang lebih ada 11 orang, karena 1 orang lagi sudah pindah rumah," tuturnya.

Menurut Supriatna, usia korban rata-rata mulai dari 6 tahun sampai 14 tahun. 

"Yang hamil itu yang usia 14 tahun, kemudian sempat dinikahkan dengan pelaku," katanya.

Saat itu, kata Supriatna, warga geram dan marah. Bersama Babinsa, dan Babinkantibmas, dia  langsung melakukan antisipasi, minta polisi darj Polsek untuk datang ke TKP. 

Supriatna juga membenarkan terduga pelaku sempat dihajar masa.

"Pas Kapolsek datang, pelaku langsung dibawa diamankan, untuk mengindari amukan dari warga. Setelah itu warga bubar, terus perwakilan dari korban mendatangi Polsek," ujar dia.

Esok hari, kata Supriatna, pihaknya bersama korban, sekitar 6 orang, langsung melaporkan ke Polresta Bandung.

Disusul kemudian keesokannya lagi datang dari Kemensos ke lokasi TKP. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved