Pilgub 2024

Edy Rahmayadi Mau Jadi Gubernur Lagi, Tantang Rival Siap Bertarung, Begini Kata Pengamat

Edy Rahmayadi ngaku akan maju lagi sebagai Gubernur Sumut pada Pilgub 2024 mendatang. Siap tantang rivalnya bertarung di tahun politik

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai di rumah dinasnya, Senin (22/5/2023). Edy Rahmayadi menyebut perbaikan jalan kabupaten/kota membutuhkan biaya kurang lebih Rp 5,5 triliun. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Edy Rahmayadi mengaku siap untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumut pada Pilgub 2024 mendatang.

Keputusan itu diambil Edy Rahmayadi beberapa hari lalu. 

"Saya sudah putuskan kemarin malam saya maju, walaupun belum saya siapkan ini semua," ujar Edy saat diwawancarai di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Edy Rahmayadi Ngaku Mau Maju Lagi Jadi Gubernur pada Pilgub 2024

Dalam kesempatan itu, Edy juga melontarkan pernyataan menohok bagi siapapun yang ingin menjadi gubernur juga seperti dirinya.

"Saya mau maju jadi gubernur, jadi orang-orang yang nanti misalnya ada yang mau jadi gubernur ya kita rival yang positif," kata Edy.

Mantan Pangkostrad itu mengaku dirinya belum melakukan persiapan seperti mendekati partai politik tertentu.

"Belum, belum sampai situ. Makanya tadi saya bilang persiapannya belum," katanya.

Baca juga: Samsul Tarigan Bos Barak Narkoba Berkeliaran, Pengamat: Bukti Lemahnya Polda Sumut

Ia juga meminta didoakan agar diberi kelancaran dalam menjalankan niatnya.
  
"Terkait persiapan akan saya sesuaikan dengan keinginan. Enggak usah lah jadi caleg dulu. Jadi gubernur saja biar semakin capek dia. Doakan saja," pungkasnya.

Pernyataan Edy Rahmayadi ini membuat semakin jelas dirinya akan rival dengan Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck. 

Sekitar enam bulan lalu, Wagub Ijeck juga menyebutkan dirinya siap maju di Pilgub 2024.

Baca juga: Wakapolres Binjai Pamer Mr P Hingga Poroti Istri Pengusaha Jual Beli Motor, Sering Kirim Pesan Mesum

Hal itu disampaikan Musa Rajekshah saat diwawancarai usai pembukaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Golkar Sumut di Hotel Santika Medan, Kamis (22/12/2022). 

Pria yang akrab disapa Ijeck itu menyebut, dirinya siap maju di Pilgub jika direstui oleh DPP Partai Golkar dan apirasi seluruh kader Golkar di wilayah Sumut.

"Saya sampai dengan hari ini memang belum mengutarakan secara langsung bagaimana 2024 apakah Pilkada nanti (saya) mencalonkan sebagai gubernur. Karena saya saat ini masih menjadi Wakil Gubernur,"

"Tapi nanti hasil Rapimda akan kita dengar dari aspirasi kawan-kawan di daerah kabupaten/kota kalaulah itu memang sudah menjadi keputusan partai dan juga disetujui oleh DPP Ketua Umum pastinya saya siap untuk itu untuk maju di 2024," ujar Ijeck di hadapan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lode Wijk.

Baca juga: Wagub Sumut Ijeck Minta Parpol Jaga Kondusifitas Pemilu 2024

Lode Wijk yang ditanyai terkait peluang Ijeck menjadi gubernur, ia meminta masyarakat melihat rekam jejaknya (track record).

"Kalian bisa lihat track record Pak Ijeck apa yang sudah Pak Ijeck lakukan selama empat tahun ini. Itulah kita mengajak pemilih melihat secara rasional, melihat track record kita melihat gagasan-gagasan ide-idenya apa," katanya.

Lode Wijk memastikan, pihaknya siap mendorong Ijeck untuk maju menjadi calon gubernur pada Pilkada serentak mendatang.

"Itu yang perlu kita bangun. Sehingga kita yakin Pak Ijeck juga siap untuk kita dorong pada Pilkada 2024," pungkasnya.

Komentar Pengamat Politik

Pengamat Politik Sumatera Utara, Warjio mengatakan pernyataan Edy Rahmayadi untuk mencalonkan diri kembali pada Pilgub 2024 merupakan hak setiap individu masyarakat. 

Hanya saja, statement tersebut akan menjadi pertimbangan baik itu dari masyarakat, partai politik dan yang lainnya. 

"Saya kira semua orang punya hak politik untuk mencalonkan diri sebagai pejabat publik. Termasuk Pak Gubernur yang ingin kembali mencalonkan diri untuk kedua kalinya," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Rabu (24/4/2023).

Namun, kata Warjio, sebenarnya pernyataan Edy Rahmayadi itu masih dalam konsep rencana saja. 

"Karena ini akan menjadi sebuah pertimbangan. Sebab belum ada satupun partai yang menyatakan sikap mendukung dan mengusul Edy untuk maju kedua kalinya," paparnya.

Sebab, menurut Warjio, partai politik yang mendukungnya di tahun lalu belum tentu akan mendukungnya kembali.

"Karena secara Undang-Undang calon gubernur atau calon Wali Kota bahkan Calon Presiden dan lain-lain itu harus diajukan  dan diumumkan oleh partai bukan perorangan," ucapnya.

Disinggung saat ini Wakil Gubernur Musa Rajekshah (Ijeck) juga akan maju pada Pilgub 2024, Warjio menanggapinya positif. 

"Saya kira dia (Ijeck) sah-sah saja jika ingin maju pada Pilgub 2024," terangnya.

Namun, jika antara Ijeck dan Edy dikabarkan sedikit tidak harmonis, suatu hal yang wajar dan banyak kasus serupa antara pejabat pemerintah di Indonesia.

"Saya kira jika tidak harmonis antara Gubernur dan Wakil ataupun Wali Kota dan Wakil bahkan Presiden dan wakilnya itu hal yang lazim dan sering terjadi," jelasnya.

Namun, jika ada persaingan antara Edy dan Ijeck pada saat Pilgub nanti, itu merupakan sinyal.

"Saya kira seorang wakil mengajukan kembali itu hak dia juga.  Jika terjadi Persaingan nantinya antara Pak Edy dengan Ijeck  itu akan menjadi sebuah sinyal kurangnya keharmonisan kedua belah pihak saat menjabat jadi Gubernur dan Wakil Gubernur sekarang," ucapnya. 

Dikatakan Warjio, siapapun yang menyatakan dirinya akan mencalonkan diri sebagai calon gubernur itu masih disebut wacana, sebelum ada partai politik yang mengumumkan dukungannya.

"Ini masih wacana yang cukup panjang," jelasnya. 

Disinggung bagaimana peta politik terkini dalam pemilihan Gubernur pada 2024 mendatang, Warjio mengatakan masih cukup alot. 

"Ini masih alot dan saya prediksi pada pemilihan Gubernur ini akan ada tiga calon. Karena jika hanya Edy dan Ijeck saja, politik di Sumut akan terasa biasa," jelasnya. 

Warjio juga mengaku belum bisa menebak siapa satu orang lagi  yang akan mencalonkan diri sebagai gubernur Sumut 2024. 

"Pastinya  yang disetujui partai politik. Peta politik untuk Pilgub ini masih panjang. dan ini masih dalam wacana demokratif untuk perorangan yang memberikan statement  untuk maju pada Pilgub," ucapnya. 

Diterangkan Warjio,  dirinya tidak akan memberikan prespektif apapun. Apabila, adanya kemungkinan hanya ada dua kandidat dalam Pligub 2024 mendatang.

"Saya tidak akan memberikan prespektif apapun. Karena menurut saya kalau hanya dua kandidat itu tidak relevan. Saya masih yakin akan ada tiga kandidat Cagub Sumut di 2024 mendatang," tukasnya.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved