Bursa Capres 2024

Elektabilitas Anies Baswedan Stagnan Dibanding Ganjar dan Prabowo, Anies: Masih Ada 8 Bulan Lagi

Peneliti Litbang Kompas Toto Suryaningtyas menjelaskan, di awal pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua pada Oktober 2019, elektabilitas Anies yakn

Editor: Liska Rahayu
Tangkapan layar tayangan Breaking News KOMPAS TV
Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, berpidato pada acara Temu Kebangsaan Relawan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Elektabilitas bakal Capres Anies Baswedan disebut-sebut stagnan. 

Anies Baswedan sebenarnya sudah memiliki elaktabilitas tinggi saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Dibandingkan dengan Ganjar Pranowo yang sama-sama kepala daerah, elektabilitas Anies jauh lebih tinggi. 

Peneliti Litbang Kompas Toto Suryaningtyas menjelaskan, di awal pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua pada Oktober 2019, elektabilitas Anies yakni 8,7 persen.

Sedangkan Ganjar yang sudah dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah baru 1,8 persen. Sedangkan Prabowo yang ada di pemerintahan Jokowi lebih tinggi yakni 14,3 persen.

Menurut Toto, modal dasar Anies untuk mencalonkan diri sebagai capres bisa dibilang sudah cukup tinggi dibanding Ganjar. 

Namun dalam perjalanannya elektabilitas Anies relatif stagnan dibanding dua kandidat capres lainnya, Ganjar dan Prabowo. 

Toto menjelaskaan faktor yang membuat elektabilitas Anies relatif stagnan bukan hanya dari Anies semata, melainkan adanya tekanan dari mesin politik dua kandidat capres, Ganjar dan Prabowo. 

"Bisa dilihat pembicaraan tentang Pak Anies di Medsos memang senantiasa 'tertekan' oleh mesin politik Ganjar maupun Prabowo," ujar Toto di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (21/5/2023).

Di sisi lain dari basis massa, loyalitas pemilih ketiga kandidat capres ini relatif sama namun memiliki karakter yang berbeda. 

Toto menilai hal tersebut membuat orisinalitas dari masing-masing kandiat semakin menguat karena sekmentasi semakin jelas. 

Meski mendapat tekanan dari mesin politik Ganjar ataupun Prabowo, Anies masih memiliki basis masa yang nyata. 

"Dalam ketiga kandidat ini arah politik di masyarakat mendapat tempat masing-masing, sehingga hasrat politik yang ada di masyarakat bisa ditampung oleh kandidat masing-masing," ujar Toto.

Adapun dari hasil survei Litbang Kompas periode 29 April-10 Mei 2023, nama Prabowo Subianto mendapat posisi pertama dengan perolehan suara 24,5 persen, disusul Ganjar Pranowo 22,8 persen dan Anies Baswedan 13,6 persen. 

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.  

Tingkat kepercayaan survei Litbang Kompas menggunakan metode ini yakni 95 persen, Margin of error +- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Respons Anies: Masih Ada 8 Bulan Lagi

Bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, buka suara menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan namanya pada urutan setelah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Diketahui, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas di angka 24,5 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 22,8 persen, dan Anies Baswedan dengan 13,6 persen.

Anies mengatakan, bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 baru akan dilaksanakan 8 bulan lagi, sehingga hasil survei yang ada tersebut masih fluktuatif.

"Perjalanan masih panjang, masih ada delapan bulan lagi. Banyak hal yang akan terjadi. Kalau teman-teman memantau, selalu yang namanya survei berbulan-bulan sebelum pelaksanaan masih fluktuatif," kata Anies di Desa Jeru, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Rabu (25/5/2023).

Menurut Anies, dengan adanya survei tersebut, akan menjadi bahan penting dalam menentukan rencana dan strategi ke depan. Namun, ia tidak bisa menjabarkan secara detail terkait strategi apa yang akan diterapkan nantinya.

Ia mencermati pelaksanaan survei dari berbagai lembaga yang terbilang sering dilakukan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa ada perhatian yang tinggi terkait elektabilitas para bakal calon presiden yang akan berkontestasi.

"Kalau pemilu bulan depan, intensitas survei tinggi memang biasa. Tapi kalau sekarang, pemilu delapan bulan lagi, survei luar biasa. Rasanya hampir tiap satu atau dua minggu ada survei. Jadi menggambarkan ada perhatian tinggi dan dinamika masih sangat fluktuatif," ujarnya.

Meskipun dalam survei tersebut menempatkan dirinya pada urutan terakhir, ia meyakini ada Pemilu 2024 akan mendapatkan hasil yang optimal. Hal tersebut dikarenakan ia selalu menampung aspirasi perubahan yang terus bergaung.

"Kalau optimisme, optimisme tinggi. Bahkan kami sangat optimistis. Karena kita merasakan aspirasi, keinginan, perubahan, dan keadilan, itu bergaung. Tentu harus berusaha, tidak bisa hanya dengan optimisme saja," katanya.

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan diketahui mengunjungi Pondok Pesantren Darul Muttaqin di Jalan Pendowo, Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Anies melakukan silaturahim dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat setempat.

Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Sementara itu, bakal calon presiden lainnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Sesuai dengan jadwal, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden pada tanggal 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang penuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu Anggota DPR RI 2019.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. 

Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

(*/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved