Fadlan Jadi Jemaah Calon Haji Termuda dari Tanjung Balai, Gantikan Porsi Ibunya yang Sudah Meninggal

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ada rasa sedih dan bahagia dibenak, Fadlan Yunanda Sinaga yang menjadi peserta termuda pada keberangkatan kloter 5, jemaah haji asal Tanjung Balai, Minggu (28/5/2023).

Pria berusia 24 tahun ini bersedih karena seharusnya yang berada di penerbangan ini adalah ibunya.

Namun, takdir berkata lain, usia sang ibu tak sampai pada porsi keberangkatan tersebut datang.

Fadlan merupakan anak bungsunya dari 4 bersaudara. Para keluarga sepakat dirinya berangkat dianggap karena paling dekat dengan ibunya.

Ibu Fadlan adalah pensiunan guru sekolah dasar di Tanjung Balai yang kini profesi tersebut juga diteruskan olehnya.

"Saya lulusan PGSD Unimed, saat ini juga sedang mengikuti PPG Prajabatan untuk sekolah dasar di Unimed," ujarnya.

Meneruskan apa yang dicita-citakan oleh ibunya, bukan tak besar harapan Fadlan bahwa yang berangkat haji ini adalah ibunya sendiri.

Meskipun dengan penuh duka kepergian ibu, Fadlan menjalankan ibadah haji dengan hati yang paling tulus, kelak di sana dirinya dapat mendoakan orang tuanya.

Ya, Fadlan pun sudah kehilangan ayahnya sejak ia kecil.

"Doa terbaik untuk kedua orang tua, semoga mereka ditempatkan disisi Allah SWT, itu saja doa saya yang paling utama saat berada di tanah suci nanti," ungkapnya.

Terkenang Fadlan, dengan moment saat sang ibunda pada masa terakhirnya.

Fadlan yang saat itu di Medan seperti terpanggil untuk menemui ibunya, sama halnya dengan posisinya saat ini, dirinya merasa ini sudah panggilan alam, untuk menggantikan ibunya menjalankan ibadah rukun Islam ke lima tersebut.

"Semoga bisa beribadah dengan tenang dan baik disana, sehat dan khusyuk," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)