Berita Viral

SURVEI Terbaru: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto, Anies Makin Nyungsep

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden kini makin meningkat. Popularitas Ganjar sangat tinggi hingga 35,9 persen di

Editor: Liska Rahayu
HO
SURVEI Terbaru: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto, Anies Makin Nyungsep 

TRIBUN-MEDAN.com - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden kini makin meningkat.

Popularitas Ganjar sangat tinggi hingga 35,9 persen di kalangan pemilih kritis.

Persentase itu dibayangi oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto yang menduduki posisi kedua.

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di kalangan pemilih kritis menduduki puncak, sekira 35,9 persen.

Persentase itu dibayangi oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto yang menduduki posisi kedua.

"Ganjar Pranowo mendapat dukungan 35,9 persen. Kemudian Prabowo Subianto 32,8 persen," ujar Direktur Riset Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), Deni Irvani dalam paparannya pada Minggu (28/5/2023).

Akibat selisih yang tak signifikan itu, Deni menyimpulkan tidak ada yang unggul di antara keduanya.

Sebab, margin of error dari survei ini sebesar 3,3 persen.

"Jadi kalau magin of error 3 persen gitu, supaya yakin ada perbedaan yang signifikan, selisihnya harus 2 kali. Minimal 6, itu baru meyakinkan siapa yang unggul," ujarnya.

Sementara tokoh lainnya, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tertinggal cukup jauh dari dua pesaingnya, yaitu 20,1 persen.

Elektabilitas bakal capres yang diusung Nasdem ini juga merosot sejak April 2023, di mana saat itu dia memperoleh elektabilitas 22,6 persen.

Penurunan itu berbanding terbalik dengan pesaingnya dari PDIP, Ganjar Pranowo yang justru mengalami peningkatan dari 30,6 persen pada April 2023.

Adapun Prabowo yang diusung Gerindra mengalami naik turun sejak April 2023. Di mana pada April 2023 dia mengungguli Ganjar dan Anies dengan 34,7 persen.

Kemudian pada pertengahan Mei elektabilitasnya sempat menurun jadi 30,6 persen, lalu meningkat lagi hingga 32,8 persen.

Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan dengan asumsi Pemilihan Presiden (Pilpres) diadakan pada 23 sampai 24 Mei 2023 dengan tiga capres sebagai peserta.

Populasi dari survei ini ialah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing atau pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dari metode tersebut, diperoleh 915 responden yang berhasil diwawancara hingga selesai.

Margin of error survei ini diperkirakan 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ganjar Unggul dari Prabowo dan Anies di Kalangan Pemilih Kritis

 Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru yang dilakukannya terkait elektabilitas bakal calon presiden atau Capres pada pemilu 2024 mendatang.

Adapun hasil survei itu menyebut elektabiliats Ganjar Pranowo melampaui Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024. Hal itu terjadi pada kelompok pemilih kritis.

“Ganjar dan Prabowo bersaing ketat memperebutkan urutan teratas, sementara Anies di urutan ketiga dengan selisih suara signifikan dengan Prabowo dan Ganjar,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam pemaparannya di Jakarta, Minggu (28/5/2023).

Dia menjelaskan, hasil survei tersebut Ganjar naik dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen pada periode yang sama.

Kemudian, Prabowo pun demikian, naik dari 29,7 persen menjadi 32,8 persen. Sementara, dalam lima bulan terakhir, suara Anies merosot dari 29,7 persen di survei Desember 2022 menjadi 20,1 persen pada survei terakhir 23-24 Mei 2023.

"Masih ada 11,3 persen yang belum menjawab," ujarnya.

Deni menjelaskan bahwa pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik.

Sebab, mereka memiliki telepon atau cellphone, sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

Selain itu, mereka pada umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan.

Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80 persen.

SMRC menggelar pada 23-24 Mei 2023. Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

(*/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved