Warga Menjerit-jerit saat Atap Rumahnya Terbang dan Temboknya Runtuh Disapu Angin Puting Beliung

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Bencana angin puting beliung yang menerjang permukiman warga di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan sempat membuat suasana mencekam, Rabu (31/5/2023) tengah malam.

Saat itu, kondisi cuaca hujan deras, dan mendadak mati listrik.

Warga yang rumahnya diterjang angin puting beliung lantas menjerit ketakutan.

Terlebih, atap rumah warga terbang, hingga temboknya roboh.

Baca juga: Belasan Rumah Warga Desa Bintang Meriah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung

"Waktu kejadian kami sudah mau istirahat. Tiba-tiba datang angin kencang," kata Fitriani, warga korban angin puting beliung, Jumat (2/6/2023).

Fitri mengatakan, begitu angin puting beliung datang, air hujan mulai masuk ke rumahnya.

Tak lama berselang, atap rumah terbang, hingga tembok rumahnya roboh.

"Kami jerit-jerit aja lah waktu itu, enggak kemana mana. Karena lampu pun mati, jalan sudah tertutup tidak bisa lewat," ungkap Fitri.

Baca juga: 13 Rumah Warga di Kabupaten Karo Terdampak Angin Puting Beliung, Satu Rumah Atapnya Habis

Beruntung, Fitri dan anak-anaknya selamat.

Mereka hanya basah kuyup, meski rumahnya rusak berat. 

Lurah Mabar Hilir, Jufri mengatakan ada 122 rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung.

"Ada 407 jiwa yang terdampak akibat angin puting beliung tersebut," kata Jufri.

Ia mengatakan, lokasi yang terdampak cukup parah yakni Lingkungan IX dan Lingkungan XI. 

Baca juga: Angin Puting Beliung Melanda Pesisir Laut Kuala Tanjung, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kota Medan dan Dinas Sosial Kota Medan untuk memberikan bantuan bagi warga yang membutuhkan," kata Jufri.

Ia mengatakan, pascabencana angin puting beliung, ada beberapa titik yang mengalami permasalahan kelistrikan.

Saat ini, kata dia, beberapa lokasi tersebut masih terganggu suplai listriknya.(tribun-medan.com)