Berita Foto: Wisata Pasar Kamu Dengan Keunikan Sistem Transaksi Menggunakan Kepingan Tempurung
Pasar Kamu merupakan wisata kuliner yang saat ini digandrungi pengunjung. Bukan hanya anak muda, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Penulis: M Daniel Effendi Siregar | Editor: M Daniel Effendi Siregar
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pasar Kamu singkatan Pekan Sarapan Karya Anak Muda. Sesuai dengan namanya, Pasar Kamu merupakan wisata kuliner yang saat ini digandrungi pengunjung. Bukan hanya anak muda, mulai dari anak-anak hingga lansia. Pasar Kamu buka setiap hari Minggu mulai pukul 06.30 hingga 11.00 WIB.
Untuk menuju lokasi, warga dapat menempuh jarak 32 km atau selama kurang lebih 1 jam dari pusat Kota Medan. Pasar Kamu tersedia juga jajanan tradisional kini mulai sulit untuk ditemukan di Kota. Selain kulinernya, Keunikan juga ditemukan di pasar ini adalah penggunaan tempu sebagai nilai tukar barang.
Pendiri Pasar Kamu, Dedy Sofyan menjelaskan bahwa banyak para pengunjung yang bernostalgia saat menikmati aneka panganan di Pasar Kamu, khususnya para pengunjung yang dulunya sempat merasakan panganan tradisional ini di zamannya.
Ia menjelaskan keunikan sistem transaksi yang diterapkan di Pasar Kamu adalah dengan menggunakan Tempu, merupakan kepingan tempurung kelapa yang dapat ditukarkan di loket pintu masuk. Untuk 1 tempunya seharga Rp 2.000 per keping.
"Harus ada hal unik yang berbeda dari yang lain, diantaranya alat tukar. Kalau dulu dengan 1 kartu kita sudah bisa bayar semua, sekarang kita ingin ambil ide itu tapi dengan potensi lokal. Saya lihat disini banyak tempurung kelapa, akhirnya saya buat untuk jadi alat tukar," kata Dedi Sofyan.
Setelah menukar tempu, pengunjung dapat berburu aneka kuliner tradisional tempo dulu seperti getuk, gerontol, tiwul, lontong sayur, nasi liwet, wedang jahe, bubur pulut hitam, ubi gulung, kue bingka, bubur pedas dan aneka kuliner lainnya.
Adapun harga tiap makanan ini rata-rata dimulai dari harga tiga tempu atau Rp 6.000 per porsinya. Aneka panganan di Pasar Kamu ini tidak hanya buat pengunjung nostalgia namun juga tak perlu khawatir akan cita rasa dan kesehatannya. Hal ini lantaran panganan di Pasar Kamu ini dilarang menggunakan penyedap rasa.
Di Pekan Sarapan ini, kue yang disajikan merupakan menu sehat. Artinya, tidak dibenarkan untuk memakai pengawet atau pewarna. Selain aneka kuliner kekinian dan tradisional yang disajikan, juga ada grup band Delirama yang setia menghibur pengunjung dengan aliran musik keroncong. Pengunjung merasa kembali ke masa lalu setelah menikmati suasana di Pasar Kamu.
(sir/tribun-medan.com)
7 Kali Berturut-turut Raih Penghargaan KLA, Tahun Ini Deliserdang Naik Kelas Kategori Nindya |
![]() |
---|
Bupati dan Wabup Deliserdang Studi Tiru Sistem Merit dalam Reformasi Birokrasi ke Kabupaten Bandung |
![]() |
---|
Serap Aspirasi Masyarakat Sunggal, Bupati Deliserdang Akan Bangun Drainase di Sepanjang Jalan |
![]() |
---|
Berjemur di Sunggal, Bupati Deliserdang: Koperasi Desa Merah Putih Hapus Sistem Rentenir |
![]() |
---|
Pembangunan SPPG di Deliserdang: Peningkatan Kualitas SDM Prioritas Pembangunan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.