Pembangunan Bioskop

Bobby Nasution Mau Bangun Bioskop di Lapangan Merdeka, Pengamat Perfilman Ikut Berkomentar

Pemko Medan berencana membangun bioskop di Lapangan Merdeka Medan yang merupskan bagian dari revitalisasi

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Beberapa alat berat yang dikerahkan pada saat revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (15/4/2023). Dalam konsep revitalisasi itu disebutkan Bobby Nasution akan dibuatkan bioskop untuk para komunitas film. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan pihaknya akan membangun bioskop dalam konsep revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.

Menurut Bobby Nasution, bioskop tersebut nantinya akan dibuka secara umum dan gratis untuk masyarakat Kota Medan yang hendak menonton film hasil karya Anak Medan dan Sumatera Utara. 

Bobby Nasution menerangkan, seluruh komunitas film yang ada di Sumut khususnya Medan diperbolehkan untuk menampilkan hasil karyanya secara gratis di bioskop tersebut. 

Baca juga: Viral Anggota TNI Coba Pukul Anggota OKP, Kapendam I Bukit Barisan Angkat Bicara

"Untuk membangkitkan peggiat perfilman kota Medan kita akan bangun bioskop di Lapangan Merdeka," ucapnya beberapa waktu lalu.

Mengetahui hal itu Tribun Medan mencoba konfirmasi ulang ke Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataaan Ruang (PKP2R) Endar Sutan Lubis, Senin (5/6/2023). 

Diterangkan Endar diadakannya bioskop ini, untuk menggeliatkan kembali industri film di ibu kota Provinsi Sumatera Utara. 

Baca juga: Sidang Tuntutan Bos Judi Online Apin BK Ditunda, JPU Minta Waktu Tujuh Hari ke Majelis Hakim

"Pak Wali sangat ingin seluruh kreatifitas anak Kota Medan tersalurkan dengan baik. Makanya kita beri wadah bioskop ini untuk mereka bisa menampilkan karyanya," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

Disinggung berapa kapasitas untuk penonton bioskop, sejauh ini Endar belum bisa mengatakan dengan jelas.

"Kita masih konsepkan gedung bangunannya terlebih dahulu. Untuk gedungnya itu desainnya sudah di share juga di Instagram Wali Kota," jelasnya. 

Endar mengatakan, pastinya bioskop ini hanya diperuntukkan untuk komunitas movie maker, film dokumenter, film pendek ataupun film dari hasil karya komunitas visual, perfilman anak Medan. 

Baca juga: Pep Guardiola Vs Simone Inzaghi Saling Incar Rekor di Final Liga Champions, Siapa Buat Sejarah Baru?

Dikatakan Endar  Selama filmnya mendidik, mengenalkan kota Medan dan Sumut, mereka (komuntas Film) boleh menampilkannya di Lapangan Merdeka secara gratis.

"Inilah untuk teknis bagaimananya nanti itu kita diskusikan lagi setelah revitalisasi selesai. Tapi pastinya kita upayakan gratis. Karena kita ingin dukung kreatifitas  karya anak-anak kota Medan," ucapnya. 

Sementara amatan Tribun Medan, konsep revitalisasi Lapangan Merdeka, dalam postingan Instagram Wali Kota Bobby Nasution  hanya ada satu atap besar di tengah-tengah Lapangan Merdeka nantinya. 

Atap tersebut berbentuk lonjong, seperti lempingan planet dan dibawahnya berbentuk kotak.

Kemudian di pinggirannya tetdapat beberapa tempat duduk panjang untuk pengunjung.

Namun dalam video tetsebut, bangunan yang ada di tengah Lapangan Merdeka Medan itu tidak dijelaskan apakah diperuntukkan untuk bioskop atau bukan. 

Menanggapi persoalan, Pemko Medan akan Bangun Bioskop, Komunitas dan peggiat perfilman Kota Medan Hafidz angkat bicara.

Hafidz mengatakan cukup mengapresiasi upaya Wali Kota Medan membangun bioskop untuk komunitasnya.

"Kami apresiasi itu. Artinya Wali Kota mendukung kreatifitas anak-anak Medan," jelasnya.

Hanya saja, Kata Hafidz, meski ditonton secara gratis oleh warga, Pemko Medan tetap harus memberikan kontribusi kepada peggiat perfilman.

"Sebab, untuk membuat film itu juga memakai biaya. Setuju jika penonton gratis, tapi kalau bisa adalah kontribusi dari Pemko untuk kami para peggiat perfilman ini," terangnya. 

Hafidz juga menilai, jika yang boleh ditampilkan hanya yang berbau Kota Medan dan Sumut, sama saja itu mematikan kreatifitas para seniman.

"Boleh mereka (Pemko Medan) memilih film mana yang layak tayang di bioskop itu. Hanya saja, jangan dibatasi kreatifitas kami dengan unsur yang menyangkut Kota Medan dan Sumut saja. Karena itu, bisa membuat kreatifitas kami para seniman mati dan fokus pada itu saja," jelasnya.

Dikatakannya juga, Hafidz bersama peggiat seni perfilman juga berharp konsep bioskop yang dibangun di Lapangan Merdeka layaknya Bioskop XXI. 

"Jadi mereka (para penonton) bisa menghargai karya-karya kami," jelasnya.

Selain itu, Hafidz berharap, Pemko Medan juga memberikan panggung untuk para komunitas lainnya seperti teater, Musik, bahasa Medan.

"Karena mereka juga memiliki kreatifitas seni yang tinggi dan bisa membanggakan dan memajukan Kota Medan," tukasnya. (cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved