Anggota Brimob Bongkar Borok Komandan

Curhat Bripka Andry Setor Rp 650 Juta ke Kompol Petrus H Simamora, Dimutasi padahal Sudah Beri Uang

Viral di media sosial anggota Brimbo Polda Riau bernama Bripka Andry Darma Irawan bongkar kelakuan atasannya setelah dimutasi tanpa alasan yang jelas.

|
Facebook.com/andri.darmairawan
Anggota Brimbo Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan bongkar kelakuan atasannya setelah dimutasi tanpa alasan yang jelas. Bripka Andry Darma Irawan mengaku kerap kali disuruh mencari uang di luar kantor oleh komandannya bernama Kompol Petrus H Simamora. 

Pada unggahan Faceboknya itu, Andry kemudian menjelaskan mengenai perintah Kompol Petrus H Simamora.

"Sebelumnya Saya diperintahkan oleh Danyon saya Kompol Petrus H Simamora, S.Sos untuk membantu dan mencari dana dari luar kantor. Saya laksanakan perintah itu dari bulan Oktober 2021 lalu. Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan. Sampai bulan februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah *650 jutaan* ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening 1720001467473 Bank Mandiri an. Petrus Hottiner Simamora ada bukti-bukti transfernya. Uang ini khusus ke rekening pribadi Danyon," tulis Andry.

"Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp. Sebelum saya dimutasi, Saya diminta oleh Kompol Petrus mencari dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan. Namun saya sudah berusaha semampu saya dan hanya dapat menyerahkan uang 10 juta kepada beliau. Beberapa hari kemudian, Kompol Petrus meminta data dan lokasi dimana saja saya dapat uang setoran tersebut. Saya menyerahkan datanya lewat chat WhatsApp pribadi beliau. Tak lama kemudian saya dimutasi," sambung Andry.

Tak hanya itu, Andry juga mengatakan bahwa dirinya dan enam rekannya yang lain memberi setoran setiap bulannya sejumlah 5 juta per orang agar bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu Pagi dan Jum'at pagi yang disebut anggota Freelance.

Namun dari tujuh anggota yang menyerahkan uang bulanan tersebut, hanya Andry yang dimutasi.

Bahkan Andry mengaku bahwa dirinya sudah melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau, namun hingga kini tidak ada kejelasan mengenai laporannya.

"Saya sudah melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau, namun tidak ada kejelasan dan juga tidak ada perlindungan terhadap saya karena membongkar semua ini. Saya belum masuk dinas karena mengurus ibu saya yang sakit serta keluarga saya khawatir dengan keselamatan saya," tulis Andry.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved