Viral Medsos

Ini Kata Kombes Ronny Lumban Gaol soal Pengakuan Bripka Andry yang Rutin Nyetor Uang ke Komandannya

Gara-gara Dimutasi dan Demosi, Bripka Andry 'Nyanyi' Rutin Kasih Setoran Rp 5 Juta-Rp 650 Juta ke Komandannya. Ini Penjelasan Dansat Brimob Polda Riau

Editor: AbdiTumanggor
KOLASE TRIBUN MEDAN
BRIPKA ANDRY DAN KOMBES RONNY - Gara-gara Dimutasi dan Demosi, Bripka Andry 'Nyanyi' Rutin Kasih Setoran Rp 5 Juta - Rp 650 Juta ke Komandannya Kompol Petrus H Simamora. Ini Penjelasan Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Ronny Lumban Gaol. (KOLASE TRIBUN MEDAN) 

Kombes Ronny mengungkap, apa yang disampaikan Bripka Andry, bertolak belakang dengan hasil pemeriksaan. "Nanti bisa ke Bid Propam untuk mendapatkan yang riil sebenarnya kejadiannya seperti apa," tutur dia.

Ronny berujar, Bripka Andry sejak keluar mutasi sampai saat ini, tidak masuk dinas atau disersi. Bahkan, usai diperiksa, dipaparkan Ronny, yang bersangkutan tidak pernah masuk dinas atau lari dari tugas.

"Sebelumnya dia juga jarang masuk, itulah berkeliaran, nyari duit, gitu. Itulah kelakuannya. Itu tidak boleh. Itulah karena prilaku itu kita mutasi. Tapi dia berbalik malah menghantam (menyerang, red) kita. Tapi kita akan buktikan, dia kan udah diperiksa dia, keterangannya sudah diambil. Audit keuangannya juga sudah diambil itu. Untuk rincinya semua ada di Propam," urai Dansat Kombes Pol Ronny Lumban Gaol.

Rutin Setor Rp 5 Juta

Sebelumnya, Bripka Andry Darma Irawan mengaku rutin menyetor Rp 5 juta kepada Kompol Petrus H Simamora agar bisa bebas tugas.

Bukan cuma Bripka Andry Darma Irawan saja yang rutin memberikan setoran, anggota Brimob lainnya juga rutin mengirimkan uang kepada sang komandan agar hanya apel Rabu pagi dan Jumat pagi saja.

Namun, dari tujuh anggota yang menyerahkan uang bulanan tersebut, hanya Andry yang dimutasi.

Bahkan, Andry mengaku bahwa dirinya sudah melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau.

Sayangnya, hingga kini laporan yang ia layangkan tidak ada kejelasan.

"Saya sudah melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau, namun tidak ada kejelasan dan juga tidak ada perlindungan terhadap saya karena membongkar semua ini. Saya belum masuk dinas karena mengurus ibu saya yang sakit serta keluarga saya khawatir dengan keselamatan saya," tulis Andry. 

Bripka Andry Darma Irawan mengaku kesal, karena dia dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas. Padahal, dia sudah menjalankan perintah Kompol Petrus H Simamora untuk mencari uang setoran dari luar kantor.

Dalam laman Facebook miliknya, Bripka Andry Darma Irawan mengatakan dirinya terakhir kali menyetor uang Rp 650 juta kepada sang komandan melalui rekening pribadi sang pimpinan.

Menurut Andry, kasus ini bermula saat dirinya dimutasi demosi dari Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang ada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.

Pada Maret 2023 lalu, Andry dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas ke Batalyon A Pelopor Pekanbaru.

"Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P.  Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir,"

"Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru," tulis Bripka Andry Darma Irawan pada unggahan Facebooknya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved