UINSU
UINSU Kukuhkan Tiga Guru Besar, Rektor Berharap Jadi Energi Baru Bagi Universitas
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Prof Dr Nurhayati, MAg, resmi mengukuhkan tiga guru besar.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Prof Dr Nurhayati, MAg, resmi mengukuhkan tiga guru besar, dengan berbagai keahlian di bidang ilmu masing-masing.
Rektor UIN SU Medan Prof Dr Nurhayati, MAg menyampaikan, pengukuhan guru besar ini, sebagai tanda UINSU tengah bertumbuh dan mewujudkan mimpi menjadi perguruan tinggi unggul, terkemuka menuju smart islamic university dan mewujudkan peradaban di Asia Tenggara 2027.
“Kehadiran guru besar ini insya Allah akan terus berlangsung pada waktu mendatang, ini tradisi akademik diharapkan terjaga kesinambungannya. UIN SU tidak lagi mengalami kemarau guru besar seperti di masa lalu,” ujar Prof Nurhayati.
Tiga guru besar baru tersebut yakni, Prof Dr Syahnan Nasution, MA sebagai guru besar bidang ilmu filsafat hukum Islam, Prof Dr Chandra Wijaya, MPd guru besar bidang ilmu manajemen pendidikan Islam dan Prof Dr Abdurrahman, MPd sebagai guru besar dalam bidang konseling pendidikan Islam.
Menurutnya, UIN SU kampus yang produktif menghasilkan guru besar, sepanjang 2022 dan 2023 bertambah 13 guru besar, jumlah ini tidak kecil.
Semakin bertambah guru besar di lingkungan UIN SU disebut rektor, menunjukkan sistem dan kultur akademik di lingkungan UIN SU berjalan sangat baik dan kondusif.
Di sisi lain, etos akademik dosen-dosen UIN SU saat ini sedang berada pada posisi on fire.
Dimana ada semangat baru dikalangan dosen-dosen untuk membenahi kepangkatannya dan terlebih yang ingin jadi guru besar.
"Dalam catatan kita, saat ini paling tidak terdapat lebih kurang 10 orang dosen kita yang sedang menunggu ketetapan guru besarnya. Kita berdoa bersama agar dalam waktu yang tidak terlalu lama, SK guru besarnya sudah terbit,” ungkapnya.
Ia mengarahkan, pencapaian guru besar ini jangan membuat berpuas diri. Namun, dijadikan penguat untuk menghadapi tantangan ke depan yang tidak ringan.
Ke depan harus mampu melahirkan lebih banyak karya besar, hasil riset, artikel populer yang dipublikasi di jurnal bereputasi, buku ilmiah dan buku ajar dan berbagai referensi lain. Terpenting, guru besar adalah kawah candradimuka yang bertanggung jawab melahirkan insan ulul albab.
Yakni membentuk mahasiswa yang berkeilmuan dan miliki soft skill serta hard skill dan integritas, akhlak dan iman yang kuat.
"Karena itu, guru besar harus lebih banyak turun gunung, artinya lebih banyak masuk ke kelas untuk mengajar bahkan di jenjang S1 sekalipun, mengajak mahasiswa untuk melakukan penelitian dan program kemitraan masyarakat bersama dan tentu publikasi bersama di jurnal internasional dan nasional,” tukasnya.
Guru besar, lanjutnya, harus menjadi motor penggerak ilmu pengetahuan dan sumber inspirasi yang mampu menjawab berbagai persoalan di tengah masyarakat. Khususnya di lingkungan UIN SU Medan sebagai tempat bekerja.
Kehadiran guru-guru besar diharapkan dapat menjadi energi baru dalam pengembangan UINSU di masa mendatang. Tantangan akreditasi institusi dan internasionalisasi serta memajukan prodi menjadi prioritas kita dan peran guru besar menjadi penting.
Terkait dengan misi pengembangan kampus, Prof Nurhayati menyampaikan pada periode kepemimpinannya ini akan fokus pada pembentukan SDM.
"Bina dan fungsikan, baik itu tenaga pendidik atau tenaga kependidikan, adalah SDM yang memiliki integritas dan standar moral yang tinggi. UIN SU hari ini memerlukan tenaga-tenaga yang jujur dan amanah sehingga tugas-tugas kita dikampus ini akan dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” terangnya.
Terkait gagasan internasionalisasi, ia mendorong seluruh guru besar berkegiatan dengan pendekatan internasional.
Diantaranya penerbitan jurnal ilmiah di lembaga internasional, konferensi internasional dan melakukan penelitian dan program kemitraan masyarakat secara kolaboratif dengan para ahli di luar negeri.
Terkait prestasi-prestasi akademik tersebut, sebagai rektor ia berjanji akan memberikan penghargaan atas capaian-capaian akademik dan prestasi.
Para guru besar diharapkan mampu melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan posisi UIN SU di dunia internasional.
"Tentu saja kita lebih dikenal masyarakat akademi internasional. Untuk itulah, pada priode ini kita akan memperkuat jaringan kerja sama kita khususnya dengan dunia internasional,” pungkasnya.
Pengukuhan guru besar baru ini dikemas dalam prosesi sidang terbuka senat universitas yang dipimpin Ketua Senat UIN SU Prof Dr Saiful Akhyar, MA. Turut hadir para wakil rektor, Kepala Biro AAKK dan AUPK, direktur program pascasarjana, para dekan dan ketua atau kepala lembaga dan unit di lingkungan UIN SU serta para keluarga dari guru besar yang dikukuhkan.
(cr26/tribun-medan.com)
| Ingin Bangun Fakultas Kedokteran, Rektor UINSU Minta Gubernur Sumut Beri Bantuan |
|
|---|
| Daftar Lengkap 15 Guru Besar UINSU Perebutkan Kursi Rektor, Rokhmad: Politik Uang Jangan Terulang |
|
|---|
| UINSU Mulai Lakukan Penjaringan Bakal Calon Rektor Periode 2023-2027, Berikut Persyaratannya |
|
|---|
| UINSU Luluskan 3.066 Mahasiswa di Wisuda Ke-79, Wagubsu : Jangan Hanya Fokus Cari Kerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rektor-UINSU-Kukuhkan-tiga-Guru-Besar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.