Viral Medsos

Viral Curhatan Bripka Andry soal Setoran Uang, Kompolnas: Periksa Secara Profesional dan Transparan

Bripka Andry Darma Irawan mengaku rutin memberikan uang setoran kepada komandannya hingga mencapai Rp 650 juta.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti 

Ketiga, kata Poengky Indarti, jika Bripka Andry mendalilkan merawat ibunya di Rokan Hilir, kenapa tega menggunakan ibunya yang sakit sebagai tameng bagi dirinya dengan mengajak ibunya ke Pekanbaru?

"Akibatnya ibunya malah jatuh sakit sepulang dari Pekanbaru,"pungkasnya.

"Keempat, jika apa yang dijelaskan yang bersangkutan terkait melayani Danyon dengan mengirimkan uang ke rekening pribadi Danyon itu benar, seharusnya dia tahu bahwa perbuatannya itu melanggar hukum dan seharusnya yang bersangkutan menolak perintah atasan yang bertentangan dengan hukum,"jelas Poengky.

Menurut Poengky, jika benar demikian, seharusnya Bripka Andry melaporkan kepada atasan yang lebih tinggi. Bukannya malah terus menuruti permintaan Danyonnya.

Kelima, jelas Poengky, menurut statement Kabid Humas Polda Riau menjawab pertanyaan media menyatakan bahwa yang bersangkutan telah melakukan tindakan desersi. "Oleh karena itu Bripka Andry harus diperiksa Bid Propam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,"ujarnya.

Lebih lanjut, Poengky mengatakan, Kompolnas juga akan mendorong pemeriksaan kepada Danyon yang dituding menerima uang hingga Rp 650 juta tersebut.

"Jika benar tuduhannya, maka si Danyon harus diproses pidana. Kami berharap kasus ini ditindaklanjuti dengan pemeriksaan secara profesional dan transparan,"tegas Poengky.

Anggota Brimbo Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan bongkar kelakuan atasannya setelah dimutasi tanpa alasan yang jelas. Bripka Andry Darma Irawan mengaku kerap kali disuruh mencari uang di luar kantor oleh komandannya bernama Kompol Petrus H Simamora. (Facebook.com/andri.darmairawan)
Anggota Brimbo Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan bongkar kelakuan atasannya setelah dimutasi tanpa alasan yang jelas. Bripka Andry mengaku kerap disuruh mencari uang di luar kantor oleh komandannya bernama Kompol Petrus H Simamora.(Facebook.com/andri.darmairawan) 

Gara-gara Dimutasi dan Demosi

Diketahui, beberapa hari ini geger di media sosial pengakuan seorang anggota polisi bernama Bripka Andry Darma Irawan.

Pengakuan Bripka Andry ini pun menjadi perbincangan hangat di jagat maya.

Bripka Andry Darma Irawan mengaku rutin memberikan uang setoran kepada komandannya hingga mencapai Rp 650 juta.

Adapun komandan Bripka Andry Darma Irawan ialah Kompol Petrus Simamora di satuan Brigade Mobile (Brimob) Batalyon Maggala Polda Riau.

Bripka Andry heran, meski ia rutin memberikan uang setorang kepada komandannya, tapi ia malah didemosi plus dimutasi tanpa alasan yang jelas.

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Senin (5/6/2023), Bripka Andry Darma Irawan sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau di Menggala Junction Rokan Hilir (Rohil). Lalu, ia dimutasi demosi ke Batalyon A Pelopor di Pekanbaru.

Dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, @andrydarmairawan07.2 , Bripka Andry Darma Irawan memaparkan terkait dengan sejumlah uang setoran kepada komandannya tersebut. Bripka Andry juga membeberkan sejumlah bukti percakapan. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved