Berita Viral
Petani Ini Jual 40 Sapi Demi Anak Masuk Polwan, Ternyata Ditipu Polisi Gadungan, Rp 117 Juta Raib
Nasib pilu ini dialami Leonard Naidjuf yang bekerja sebagai petani di NTT itu terpaksa menjual ternaknya demi meloloskan putrinya menjadi polwan, namu
TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu, petani asal NTT ini rela menjual 40 sapi demi sang anak lolos polwan, namun ternyata kena tipu polisi gadungan.
Nasib pilu ini dialami Leonard Naidjuf yang bekerja sebagai petani di NTT itu terpaksa menjual ternaknya demi meloloskan putrinya LAN (21), menjadi Polwan.
Namun, ternyata petani asal NTT itu ditipu polisi gadungan yang merupakan keponakannya sendiri berinsial DT (23).
DT adalah seorang polisi gadungan yang melakukan penipuan bermodus rekrutmen polisi wanita (Polwan).
Ironisnya, DT justru tega menipu paman dan sepupunya sendiri.
Kepada Leonard, DT mengaku bisa meloloskan LAN menjadi Polwan, tetapi harus menyediakan uang ratusan juta.
"Saya kasih dia (DT) uang sejak Mei hingga November 2022 lalu. Total semuanya Rp 117 juta," kata Leonard, Rabu (7/6/2023).
Leonard mengaku, uang Rp 117 juta itu diperoleh dengan menjual ternak sapi miliknya sebanyak 40 ekor.
Kronologi Kejadian itu lanjut Leonard, bermula ketika DT yang merupakan keponakannya, mendatangi rumahnya.
Saat bertemu, DT mengaku sudah menjadi anggota Polri yang bertugas di Soe (Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan).
Untuk meyakinkan Leonard, DT menunjukan foto saat berpakaian Polantas.
DT lalu menawarkan LAN untuk menjadi Polwan dengan syarat Leonard harus menyiapkan uang sesuai dengan permintaan DT.
Baca juga: Tampang Iptu MIP, Oknum Polisi Selingkuh tanpa Busana yang Dipolisikan Istri, Total 12 Video Asusila
Lantaran mengharapkan putrinya menjadi polwan, akhirnya Leonard menyiapkan uang yang diminta DT.
Dimulai pada 5 Mei 2022 pelaku meminta uang pertama kali sebanyak Rp 800.000, dengan alasan untuk mengikuti rapat.
Permintaan uang pun berlanjut hingga bulan November 2022 dengan alasan untuk diserahkan kepada sejumlah orang termasuk untuk Kapolri dan Kapolda NTT.
Total uang yang diminta sebesar Rp 117 juta.
Leonard bersama anaknya mulai ragu dan menanyakan hasil kelulusan anaknya. Namun, saat ditanya DT selalu menghindar.
Kemudian, pada 1 Juni 2023 lalu, DT berjanji untuk menemui Leonard di Kupang.
Saat itu, Leonard ke Kota Kupang, tetapi tidak berhasil bertemu DT, sehingga dengan perasaan kecewa Leonard pulang ke Lelogama.
Selanjutnya, pada malam harinya Leonard kaget setelah anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Amfoang Selatan mengantarkan DT yang saat itu penuh dengan luka di tubuhnya akibat kecelakaan lalu lintas untuk dirawat di rumah sakit setempat.
"Saya cari tahu, dia ini ternyata mengalami kecelakaan saat menuju Amfoang Tengah dengan sepeda motornya," ungkap Leonard.
Pada momen itu, kesempatan pun dimanfaatkan Leonard untuk meminta DT bertanggung jawab.
DT akhirnya mengaku kalau semuanya adalah bohong belaka.
Mendengar pengakuan DT, Leonard bernama putrinya LAN langsung mendatangi Markas Polres Kupang untuk melaporkan kejadian itu.
Leonard berharap, polisi segera menangani kasus itu hingga tuntas.
Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, mengatakan, kasus itu disudah ditangani penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kupang.
Terbaru, terduga pelaku DT sudah ditahan.
DT ditahan di ruang tahanan Polres Kupang, guna kepentingan penyidikan.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Anggota Mabes Polri Iptu MIP Dilaporkan Istri Berselingkuh, Sering Check In di Hotel Bareng Janda
Baca juga: Kena Goyang Janda, Perwira Berpangkat Iptu Tinggalkan Anak Istri, AHS: Saya Minta Dia Dipecat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.