Gawat Betul Siswi SD Curi Uang Demi Bisa Main Bertiga, Parahnya Masih Kelas 4 Sudah Ketagihan Pula

Bocah yang awalnya diajak itu berujung ketagihan melakukan hubungan badan bertiga alias threesome.

|
HO
Ilustrasi siswi SD - Gawat Betul Siswi SD Curi Uang Demi Bisa Main Bertiga, Parahnya Sudah Ketagihan Pula 

“Saya tanya, uang itu untuk apa, untuk si A si B teman aku. Nah mereka gak minta. Lalu saya tanya, kenapa dikasih? Karena aku mau main sama dia, main bertiga,” cerita Haniva Hasnah mengingat pengakuan siswi SD yang menjadi klinennya.

Krimomolog Anak, Haniva Hasna
Krimomolog Anak, Haniva Hasna (tangkapan layar YouTube Macan Idealis)

Menurutnya, bocah SD itu mencuri uang dengan besaran Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu.

“Ya, ternyata dia sudah melakukan hubungan seksual, dua wanita satu laki. Dia bayar, karena si anak laki ini sudah mempelajari (cari keuntungan). Kejahatan inikan dipelajari ya,” kata dia.

Menurut Haniva Hasnah, anak perempuan itu awalnya adalah korban.

Namun, akhinrya ia menjadi pelaku.

Hanifah Hasna mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama adalah lingkungan.

“Jadi ternyata si anak perempuan ini awalnya korban yang berakhir jadi pelaku. Dia sudah merasakan, buktinya dia menikmati itu semua. Jadi ketika diinterview lanjutan, kok bisa ya padahal orang tuanya orang tua terpelajar,” kata Haniva Hasnah.

“Mereka tinggal di daerah anomi yang tidak ada norma. Biasanya di kampung yang rumahnya berdekatan sekali. Sehingga terbiasa mendengar tetangga mengeluarkan kata-kata kasar, mendengar tetangga berantem, itu biasa. Itu daerah anomi. tapikan potret masyarakat kita,” jelasnya.

Padahal, ibunya ternyata bukan orang yang engga tahu apa-apa.

"Ibunya ini paham parenting dan melarang anaknya menggunakan gadget," kata dia.

Namun, sambun dia, sang ibu lupa ternyata anaknya ini menyerap dari luar.

"Misalnya dari temannya yang nonton gadget, dan yang ditonton itu tenyata vdeo seperti itu," terangnya.

"Kejahatannya sebenarnya sama kaya jaman dlu, kemasannya ajah beda. namun sekarang itu informasinya jadi lebih banyak dna mudah diakses dengan gadget," ungkapnya.

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved