Berita Sumut
Keluarga ASN Korban Tewas Ditikam di Dairi Sebut Ada Dugaan Unsur Pembunuhan Berencana
Menurut keluarga korban, Herrisson Yehuda Samosir (52) menerangkan, pihaknya menemukan kejanggalan terhadap pembunuhan korban
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra |
Keluarga ASN Korban Tewas Ditikam Sebut Ada Dugaan Unsur Pembunuhan Berencana
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Keluarga korban ASN yang dibunuh di sebuah perladangan yang berada di Jalan Kuta Lama Kelurahan Panji Dabutar Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi menemukan kejanggalan, Kamis (8/6/2023).
Hal itu ditemukan keluarga korban saat melakukan rekonstruksi ulang di lokasi kejadian bersama seorang saksi, Saor Tua Sidabutar yang tak lain adalah anggota keluarga dari korban.
Menurut keluarga korban, Herrisson Yehuda Samosir (52) menerangkan, pihaknya menemukan kejanggalan terhadap pembunuhan korban yang dianggap sebagai tindak kekerasan.
"Kita meminta kepada pihak Kepolisian, supaya benar - benar menggali peristiwa tersebut . Kalau kami dari pihak keluarga, jelas kita menduga kalau ini (pembunuhan) perencanaan, " Ujarnya.
Menurutnya, pelaku sengaja menghabisi nyawa korban dengan menggunakan pisau, dimana sebelumnya pelaku berdalih pisau tersebut digunakan untuk pergi berladang.
"Pertama kan dia (pelaku) membawa pisau. Katanya dia mau ke ladang. Kenapa ke ladang membawa pisau. Oleh karena itu, kita meminta kepada pihak kepolisian untuk membongkar kasus ini, sesuai dengan kejadian sesungguhnya, " Tegasnya.
Sementara itu, menurut kuasa hukum keluarga korban, Dedi Kurniawan Angkat mengatakan bahwa kejadian ini seharusnya dikenakan pasal 340 terkait pembunuhan berencana.
"Sudah ada isu yang di dapat keluarga bahwa pasal yang dikenakan adalah pasal 338, yaitu sekedar pasal pembunuhan . Sementara setelah mengikuti proses yang disampaikan oleh pihak keluarga tadi, ada kaitannya ini dengan unsur perencanaan, " Ungkap Dedi.
Adapun bukti kuat yang dimiliki oleh keluarga korban, yakni adanya darah yang tercecer di sekitaran tak jauh dari lokasi penemuan mayat Tony Samosir.
"Dari tempat kejadian Pembunuhan, ternyata isu yang beredar terkait perbatasan antara ladang pelaku dan si korban, ternyata itu tidak ada. Tidak ada perbatasan lahan diantara mereka, " Jelasnya.
"Jadi kalau alasan si pelaku membawa pisau untuk ke ladang itu rasanya tidak masuk akal, karena antara ladang si pelaku dan si korban tidak berdekatan, " Tambahnya.
Kemudian, bukti kuat lainnya yakni terkait lokasi rumah dan ladang si pelaku, adalah satu arah yang sama.
"Kalau dia membawa pisau ke ladang, namun ladangnya itu tidak disini. Berarti dia sudah mengetahui si korban sudah berada disini, dan si pelaku sudah mengetahui korban berada di ladang, " Tegasnya.
Selain itu, pisau yang digunakan oleh pelaku adalah pisau dapur. Dedi menyimpulkan bahwa seharusnya alat pergi berladang itu adalah parang, bukan pisau.
"Kalau dia (pelaku) beralasan pergi ke ladang, sudah pasti dia membawa parang. Nah itu dugaan kuat kami, " Terangnya.
Dedi menyebut, korban ditusuk oleh pelaku pertama kali di bagian punggung belakang, sehingga keluarga korban menduga korban diserang dari arah belakang.
"Berarti secara diam - diam, pelaku datang dari arah belakang , dia tusuk dari arah belakang. Berarti sudah ada unsur perencanaannya, " Bener Dedi.
Sementara menurut keterangan saksi, saksi melihat korban sudah ditusuk di bagian depan sebanyak dua kali. Sehingga diperkirakan terdapat 3 lokasi tusukan yang dilayangkan pelaku kepada korban.
"Pada saat kita cek di lokasi, saksi hanya melihat terakhir kali dia tusuk bagian dafa dua kali. Setelah itu, pisau terjatuh dan kemudian saksi membuang pisau tersebut. Setelah dibuang pisau, saksi melihat pelaku tidak lagi mencari pisau tersebut, berarti dua tusukan yang dilihat oleh saksi merupakan tusukan terakhir. Tidak ada tusukan lain, " Ucap Dedi.
Atas dasar itulah, Dedi berkeyakinan bahwa korban memang sengaja di bunuh oleh pelaku, sehingga pasal yang dikenakan kepada pelaku adalah pasal tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.
(Cr7/tribun-medan.com)
berita Sumut
Keluarga ASN
ASN Korban Tewas Ditikam
pembunuhan berencana
Saor Tua Sidabutar
Herrisson Yehuda Samosir
Atur Lalin di Tengah Aksi Demo, Kanit Lantas Ipda Sandro Panjaitan Ditabrak Truk Bermuatan Ganja |
![]() |
---|
Daftar 10 Sekolah dengan Prestasi Terbanyak Versi Puspresnas, SMA Unggul Del Sumut Posisi 6 |
![]() |
---|
DAFTAR Jalan Tol di Sumut yang Diskon Tarif 20 Persen, Berlaku Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Mulai Jumat Ada Diskon 20 Persen di 5 Ruas Jalan Tol Sumut, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
NASIB Wanita Usia 52 Tahun Dibunuh Pacar Berondong di Labusel, Motor dan Emas Perhiasan Diambil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.