Pembunuhan Sadis

Wanita yang Tewas di Dalam Mobil Diduga Dibunuh Orang Dekat, Kasat Reskrim: CCTV Kami Amankan

Fonda Harianingsih diduga dibunuh oleh orang dekat. Kasat Reskrim Polrestabes Medan sebut kantongi CCTV

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/HO
Fonda Harianingsih semasa hidup, korban tewas di dalam mobil Xenia di kawasan Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, pada Rabu (7/6/2023) sore. 

Tifani mengaku bahwa dirinya tak merasa ada kejanggalan atau firasat buruk kepada ibunya.

Baca juga: Mabes Polri Tegaskan Praktik Setor-menyetor Tidak Pernah Diatur di Korps Bhayangkara

Sebab, ibunya itu selalu berkomunikasi dengannya.

"Tak ada firasat buruk sama sekali, karena mami memang biasa komunikasi sama kami apalagi ia nanya cucu-cucunya. Karena saya anak tunggal jadi cuma ini lah cucunya ada dua orang," bebernya.

Sembari menyeka air matanya, Tifani mengaku sempat ditelpon almarhumah ibundanya.

Namun, ia tak sempat mengangkatnya dikarenakan mengurus kedua anaknya yang masih kecil.

Karena melihat panggilan telpon tak diangkat, ternyata ada voice note dari ibundanya.

Baca juga: Gawat Betul Siswi SD Curi Uang Demi Bisa Main Bertiga, Parahnya Masih Kelas 4 Sudah Ketagihan Pula

"Ada voice Mimi, ia sebut mana ini cucu-cucu Mimi kok sombong. Kira-kira begitulah ucapan di voice note terakhir Mimi," katanya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Tifani mengaku mencoba menghubungi ibundanya namun tidak ada jawaban.

"Setelah pukul 14.00 WIB, saya coba hubungi kembali Mimi tapi gak diangkat. Sekitar pukul 15.00 WIB, telpon ayah nanya rupanya sama-sama tidak mengetahui, jadi kecurigaan muncul, kenapa," ujarnya.

Kecurigaan muncul lanjutnya, saat dapat kabar kalau ternyata sendal ibunda ada di tempat jualan namun yang bersangkutan tidak ada.

"Anehnya sendal ada, tapi kok orangnya gak ada. Jadi ditanya sama pedagang lainnya juga tidak mengetahui," katanya.

Sekitar pukul 18.00 WIB, lanjut Tifani, ia mendapati kabar bahwa ibundanya sudah tiada.

"Begitu dapat kabar, saya bersama suami langsung ke lokasi tapi di lokasi padat kali. Mobil ibu masih di sana, jenazah ibu juga," sebutnya.

Tifani menuturkan bahwa almarhum ibundanya memang keseharian berjualan es. Ia juga mengaku bahwa ibundanya tidak pernah mempunyai masalah dan tetap bersosialisasi karakternya.

"Setahu saya tidak ada masalah ibunda saya. Karena selama ini baik-baik saja," ungkapnya. Tifani berharap polisi bisa mengungkap pelaku yang tega menghabisi nyawa ibundanya. "Sejauh ini saya dapat kabar polisi masih olah TKP, kami juga masih menunggu autopsi. Semoga polisi bisa nangkap pelakunya," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved