Dansat Brimob Serang Balik Bripka Andry Usai Bongkar Aib Pemalakan Komandan, Mabes Polri Serius
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Ronny Lumban Gaol akhirnya angkat bicara terkait kasus pemalakan yang dialami Bripka Andry Darma Ir
Penulis: Salomo Tarigan | Editor: Salomo Tarigan
Alhasil, Andry tidak mendapat keinginannya meski sudah dimintai uang oleh komandannya.
Kabar itu viral di media sosial (medsos) setelah dibongkar oleh korban.

Dalam curhatnya, anggota Brimob bernama Bripka Andry Darma Irawan itu kecewa karena dimutasi tanpa alasan yang jelas.
Baca juga: Disorot Mahfud MD Akhir Nasib Syarifah Fadiyah, Pemko Jambi Cabut Laporan, Ternyata Ini Penyebabnya
Padahal saat itu, anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau yang bermarkas di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) itu sedang mengurus ibunya yang sakit.
Sebelum dimutasi, Bripka Andry membongkar isi chat dengan komandannya Kompol Petrus H Simamora.
Baca juga: Jelang Manchester City vs Inter Milan Duel Final, Bintang Man City Kyle Walker Absen Latihan
Kompol Petrus merupakan Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Riau.
Dalam chatnya, Kompol Petrus terlihat minta uang jutaan hingga puluhan juta kepada Bripka Andry dengan santainya.
Bahkan, keperluan dana acara HUT satuan hingga bantuan ke sekolah dasar disediakan oleh Bripka Andry.
Tak tanggung-tanggung, jika ditotal mencapai Rp 650 juta.
Uang itu ditransfer Bripka Andry ke rekening pribadi komandannya.
Namun, secara tiba-tiba Bripka Andry dimutasi.
Ia dimutasi tanpa alasan yang jelas.
Kesal dipalak ratusan juta dan tetap dimutasi, kemudian Bripka Andry melaporkan komandannya ke Propam Polda Riau.
Baca juga: Jelang Manchester City vs Inter Milan Duel Final, Bintang Man City Kyle Walker Absen Latihan
Namun kata Bripka Andry, hingga saat itu komandannya belum juga ditindak.
Selain itu, hingga kini Bripka Andry juga mengaku takut kembali berdinas, karena nyawanya merasa terancam.
Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Kepala Bidang Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan mengatakan, Kompol Petrus sudah dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Riau.
"Kompol Petrus sudah dicopot mulai bulan Maret 2023 dalam rangka pemeriksaan juga," kata Johanes.
Sementara, pihaknya masih mendalami terkait setoran yang diberikan Bripka Andry kepada Kompol Petrus.
"Terkait setoran masih kita dalami. Dalam masalah ini, kita juga sudah periksa delapan orang saksi-saksi, termasuk Bripka Andry untuk didalami lagi," ujar Johanes.
Dia menyebut, Bripka Andry sempat diperiksa terkait beberapa masalah, yaitu disiplin dan desersi.
Minta Perlindungan LPSK
Bripka Andry meminta perlindungan ke LPSK usai membongkar dugaan keburukan atasannya Kompol Petrus Simamora.
Setelah viral, kini Bripka Andry akhirnya meminta perlindungan LPSK.
Bripka Andry Darma Irawan, personel Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saki dan Korban (LPSK).
Bripka Andry viral di media sosial setelah dalam unggahan media sosialnya mengaku atasannya sering minta uang setoran.
Setelah membongkar mengenai uang setoran tersebut, Bripka Andry sempat mendatangi Propam Mabes Polri dan Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.
"Saya sama ibu sudah ke Jakarta menjumpai LPSK dan Propam Mabes Polri. Namun, waktu ke Propam Mabes Polri itu hari libur, sehingga tidak dapat berjumpa,” jelasnya, Senin (5/6/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas TV

“Kalau di LPSK saya diterima dan ada bukti tanda terimanya," sebut Andry.
Andry juga mengaku bahwa saat ini selain mengurus masalah yang dihadapinya saat ini, dirinya juga fokus mengurus ibunya yang sedang sakit komplikasi.
Menurutnya, kesehatan ibunya menurun dengan adanya masalah mutasi tersebut.
Dalam wawancara dengan Kompas.com tersebut, Andry mengaku belum masuk dinas setelah membongkar masalah setoran tersebut.
"Saya pendam tiga bulan ini masalah. Akhirnya saya ceritakan semuanya di media sosial saya," ucap Andry.
Dia mengaku bukan tidak mau masuk dinas, tetapi khawatir setelah membongkar rahasia komandannya itu.
"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," kata Andry.
Sebelumnya, dalam unggahan yang viral di media sosial, Andry mengaku telah menyetor uang hingga Rp 650 juta kepada atasannya Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor, Kompol Petrus H Simamora.
Dia membongkar aib komandannya karena tidak terima dimutasi dari Brimob Batalyon B Pelopor di Kabupaten Rokan Hilir ke Satbrimob Polda Riau di Pekanbaru.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: Tribun-medan.com/Wartakota
Dansat Brimob Serang Balik Bripka Andry Usai Bongkar Aib Pemalakan Komandan, Mabes Polri Serius
Dansat Brimob Serang Balik Bripka Andry
Dansat Brimob
Bripka Andry
Mabes Polri Serius
Pemalakan Komandan
Brimob
Brimob Turun di Tengah Badai: Jalan Kota Siantar Kembali Terbuka dalam Dua Jam |
![]() |
---|
KRONOLOGI Dugaan Penganiayaan Dilakukan Belasan Oknum Brimob Terhadap Abdul H Rumaday dan Keluarga |
![]() |
---|
17 Anggota Brimob Akhirnya Diamankan dan Diproses Imbas Keroyok Abdul Haji dan Keluarganya |
![]() |
---|
Polisi Sterilkan Area Konflik PT TPL Kontra Warga Sihaporas, 1 Kompi Brimob Diterjunkan |
![]() |
---|
NASIB 17 Brimob Keroyok Warga Depan Anak Kecil dan Lecehkan Kakak Korban, Diduga Marah Ditegur Mabuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.