Penculikan

Empat Bulan Anaknya Dibawa Kabur WNA Mesir, Noni Akhirnya Bisa Bersatu Kembali dengan Aisyah

Empat bulan berpisah dengan anaknya Aisyah, wanita bernama Noni Rahayu (30), warga Medan Helvetia akhirnya bisa bersatu kembali dengan buah hatinya.

Penulis: Fredy Santoso |

Empat Bulan Anaknya Dibawa Kabur WNA Mesir, Noni Akhirnya Bisa Bersatu Kembali dengan Aisyah

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Setelah dipisahkan selama empat bulan dengan anaknya Aisyah (3), wanita bernama Noni Rahayu (30), warga Medan Helvetia akhirnya bisa bersatu kembali dengan buah hatinya.

Perjuangan demi perjuangan dilewati Noni sejak 17 Februari lalu, mulai mengejar wanita yang membawa anaknya hingga mencaritahu keberadaannya di Jawa Barat.

Sambil mengingat Noni bercerita, anaknya itu dibawa kabur oleh wanita berinisial AS, yang diduga istri baru mantan suaminya yang berkewarganegaraan Mesir bernama Mazen Alaaeldin Abbas (29) pada 17 Februari 2023 lalu.

Saat itu dia merasa tertipu ketika mantan suaminya datang bersama seorang wanita dan mengajaknya ke sebuah pusat perbelanjaan di Kota Medan.

Ternyata saat di mall, Noni sengaja diajak ngobrol oleh Mazen, sementara anaknya, Aisyah dibawa oleh wanita berinisial AS.

Saat dia sedang ngobrol dengan mantan suaminya, tiba-tiba pria WNA Mesir itu pamit ke toilet.

Di sinilah dia curiga karena anaknya yang dibawa untuk membeli minuman tak kunjung kembali.

Kemudian dia mencari Mazen ke toilet pria namun tidak ditemukan.

Sampai akhirnya dia meminta bantuan ke pusat informasi di mall tersebut untuk mencari tahu keberadaan anaknya yang dibawa kabur.

Lalu dia pun mendapat informasi kalau mobil yang ditumpangi mereka berempat dari rumah ke mall tadi sudah meninggalkan lokasi membawa anaknya.

"Anak saya dibawa istri siri mantan suami pergi beli minum dan saya diajak bicara bicara oleh mantan suami saya. Jadi kita beda arah setelah diajak ngobrol, tiba-tiba mantan suami izin toilet dan setelah itu saya curiga saya cari ke toilet kosong," kata Noni, Jumat (9/6/2023).

Singkat cerita, Noni menghubungi saudara sepupunya dan mereka berangkat ke bandara Internasional Kualanamu.

Disini mereka mengecek manifest keberangkatan dari Medan ke luar Provinsi. Dan ternyata benar, terdapat nama mantan suami, anaknya dan seorang wanita terbang ke Jakarta.

"Tidak lama setelah itu kita mendapatkan informasi dari Citilink dan benar mereka sudah pergi dan tiket tujuan ke Jakarta."

Keesokan harinya, 18 Februari Noni resmi mengadu ke Subdit IV Renakta Polda Sumut dengan harapan anaknya bisa ditemukan.

Proses demi proses dia lakoni, mulai meminta tolong ke Polisi hingga netizen melalui akun medsos nya.

Sampai akhirnya pada bulan Mei dia mendapatkan kabar kalau anaknya berada di Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian dia bersama penyidik Subdit IV Renakta Polda Sumut dan beberapa personel lainnya dari Polres Bekasi mendatangi alamat yang memang sudah dilacak Polisi.

Disinilah didapati anaknya itu sedang bersama mantan suami dan diduga istri barunya.

"Waktu kita datang itu posisinya sudah di atas motor mau pergi keluar dan langsung dihampiri oleh personel polisi dari Polda Sumut."

Saat ditemukan, kondisi Aisyah sangat memprihatinkan. Tubuhnya nampak lesu dan berat badannya dilihat Noni mulai menurun.

Mata anak yang dipisahkan dari ibu kandungnya itu nampak cekung menghitam.

Ketika diwawancarai, Noni mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono, Kasubdit IV Renakta Gultom Rosmaida Feriana dan Kanit PPA.

Menurutnya, tanpa kerja keras Polisi dia merasa akan benar-benar dipisahkan dari anaknya.

Apalagi mantan suaminya itu merupakan warga negara Mesir, yang tak menutup kemungkinan akan dibawa ke luar negeri.

Dia pun berharap mantan suami dan wanita berinisial AS itu bisa diproses hukum karena dianggap menculik anaknya.

Untuk Mazen, dia meminta Imigrasi bisa mendeportasi nya karena dianggap melakukan kejahatan.

"Yang dilaporkan adalah istri sirinya karena pada saat itu istri sirinya lah yang membawa anak saya tadi. Saya berharap juga untuk imigrasi supaya bisa mendeportasi ini sesuai dengan janji imigrasi pada saat penjemputan kemarin.

Terpisah, Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Feriana Gultom mengatakan tetap memproses laporan Noni.

Proses penyelidikan pidana dugaan penculikan sedang berlangsung dengan terlapor wanita berinisial AS, yang diduga istri baru mantan suaminya itu.

Namun mereka masih berstatus sebagai saksi, belum ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi pun menduga, Aisyah, anak berusia 3 tahun itu akan dibawa ke Mesir, negara asal Mazen Alaaeldin Abbas.

"Terkait proses hukum masih kami dalami apa benar ada mensrea daripada ibu Suryani dan mantan suaminya untuk membawa ini ke luar negeri. Infonya anak ini akan dibawa ke Mesir," kata Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumut, Gultom Rosmaida Feriana, Jumat (9/6/2023).

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved